Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan Presiden Asosiasi Atletik Asia (AAA) Dahlan Al Hamad untuk melaporkan perkembangan atletik nasional, Selasa.

Pertemuan yang berlangsung jelang agenda Dewan Asosiasi Atletik Asia di Nusa Dua, menjadi acara tatap muka pertama yang dilangsungkan setelah masa pandemi.

"Suatu kehormatan karena ini merupakan rapat dewan luring pertama setelah dua tahun hanya diselenggarakan melalui konferensi video akibat pandemi COVID-19,” kata Luhut lewat keterangan resmi Kemenko Maritim dan Investasi RI yang diterima di Jakarta.

Pada pertemuan itu, Luhut melaporkan perkembangan Atletik di Indonesia sejak dirinya mengemban tugas sebagai Ketua Umum PB PASI, termasuk memaparkan pelaksanaan kompetisi di berbagai daerah untuk mencari talenta terpendam di 34 provinsi, selain mengandalkan kejuaraan daerah dan nasional.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa hari ini PB PASI sedang mengadakan Kejuaraan Atletik Pelajar yang diadakan di 10 kota berbeda.

“Hingga seri ke-10 yang kami adakan, kami berhasil mendapatkan 30 ribu peserta yang melibatkan dua ribu sekolah dan 60 ribu penonton. Ajang itu diharapkan memberi potensi besar bagi popularitas atletik di masyarakat,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Menko Maritim dan investasi itu.

Baca juga: PASI: Capaian di Thailand Open 2022 modal awal menuju SEA Games 2023

Tak hanya melaporkan beragam agenda, Luhut juga menjelaskan pengembangan dan pembinaan atlet dengan membangun Pusat Latihan Atletik Nasional di Pangalengan, Jawa Barat. Pelatnas Atletik itu dibangun di atas lahan seluas 10 hektar dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Fasilitas tersebut akan menjadi pusat pelatihan layanan satu atap untuk atletik standar internasional. Nantinya akan tersedia berbagai fasilitas bagi para calon patriot olahraga untuk berlatih, mulai dari asrama hingga fasilitas penunjang latihan lainnya.

Dengan fasilitas yang lengkap PB PASI ingin memotivasi para atlet untuk berlatih maksimal dan membawa banyak prestasi untuk Indonesia.

Pelatnas Atletik juga akan berdiri di Mimika, yang menjadi pelatnas desentralisasi bekerja sama dengan perusahaan swasta PT Freeport Indonesia.

“Pusat latihan ini diadakan di ujung timur Indonesia, dan dulunya merupakan tempat lahirnya atlet-atlet terbaik Indonesia. Untuk tahap awal, seluruh atlet dan pelatih akan berasal dari Papua dan akan berkembang seiring berjalannya waktu,” katanya menjelaskan.

Tak lupa juga dalam pertemuan itu Luhut meminta bantuan Presiden Atletik Asia agar dapat memberikan arahan dan bantuannya dalam pengembangan atletik Indonesia.

Baca juga: Kipchoge akan debut di Boston Marathon

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022