Saya tidak akan kompromi kepada saudara yang lalai atau sengaja lalai.
Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan Liberti Sitinjak mengirim tim Bawah Kendali Operasional (BKO) untuk memperkuat keamanan dan ketertiban di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Maros menyusul tiga tahanan anak melarikan diri.

"Saya mengingatkan kepada jajaran, sebagai ASN Kemenkumham senantiasa menjaga harkat dan martabat pribadi dan itu dipandang oleh masyarakat, selain itu melaksanakan tugas sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan," kata Liberti, usai melepas tim di lapas anak setempat, Maros, Rabu.

Tim BKO yang ditugaskan sebanyak 36 orang di LPKA Maros, kata dia, guna meningkatkan pengendalian keamanan dan ketertiban di dalam lapas anak serta membagi pengetahuan kepada petugas di lapas setempat.

"Saya harap, dengan tantangan ini saudara termotivasi bahwa kita sadar di Sulsel perlu ada sebuah keseragaman dan komitmen untuk menjalankan semua penertiban yang berlandaskan regulasi yang ada," ujar Liberti

Mantan Kepala Lapas Nusakambangan ini meminta Kepala Divisi Lapas (Kadivpas) Suprapto dan Kepala LPKA Maros Mildar untuk melakukan evaluasi kinerja pada petugas pemasyarakatan LPKA sebagai bahan masukan guna peningkatan kompetensi SDM dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

"Saya tidak akan kompromi kepada saudara yang lalai atau sengaja lalai karena seluruh SOP di dalam bidang pengamanan bimbingan pembinaan dan pendampingan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) telah siap dari pusat," kata Liberti menegaskan.

Serah terima tim BKO ini dilaksanakan dari Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Sirajuddin selaku Bidang SDM kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Suprapto selaku pengguna di Lapangan LPKA Maros.

Hadir pula Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra, Kepala LPKA Maros Mildar, Pejabat Administrator dan Pengawas Kanwil, Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Kota Makassar.

Sebelumnya, tiga anak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di LPKA Maros kabur dengan cara memanjat tembok lapas pada Minggu (11/12) masing-masing AS (18), YU (17), dan SA (17). Pihak lapas telah mengejar mereka dan berkomunikasi dengan keluarga warga binaan itu agar segera menyerahkan diri.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Lapas Anak Maros Sulsel capai 98,96 persen

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022