Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mendorong seluruh rumah sakit umum daerah di 34 provinsi di Indonesia bisa menjadi rumah sakit strata utama yang mampu melakukan operasi bedah jantung terbuka.

“Angka kelainan jantung menjadi angka yang menyebabkan sumber pendanaan terbesar di Indonesia. Sumber pendanaan terbesar tersebut berasal dari jantung, stroke, ginjal, dan kanker yang menghabiskan sekitar Rp16,7 triliun,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat konferensi pers Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana RSUD Provinsi yang disaksikan secara daring, Jumat.

Selama 10 tahun terakhir, penyakit jantung setiap tahunnya juga berada pada peringkat kedua setelah stroke sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh akses layanan kesehatan yang belum merata serta fasilitas layanan yang belum tersebar secara baik.

Baca juga: Kemenkes tambah fasilitas kateterisasi jantung di 14 RS pada 2023

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa akan ada strata rumah sakit, yakni strata Rumah Sakit Madya yang mampu melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan ring jantung, Rumah Sakit Strata Utama yang mampu melakukan bedah jantung terbuka, dan Rumah Sakit Strata Paripurna yang mampu melayani pelayanan terpadu dan mutakhir yaitu Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta.

“Untuk strata madya nanti ada di setiap 514 kabupaten/kota sampai tahun 2024, kami targetkan 50 persen. Sampai 2024 itu juga kami targetkan seluruh provinsi mampu melakukan layanan pembedahan jantung terbuka,” ujar Wamenkes Dante.

RS Jantung Nasional Harapan Kita sebagai pengampu utama, lanjut dia, akan memberikan simulasi pembentukan tim jantung, transfer teknologi dan transfer pengetahuan kepada rumah sakit yang ada di 34 provinsi.

Baca juga: Kemenkes siapkan lima rumah sakit provinsi layani intervensi jantung

Selain menyiapkan sarana dan prasarana, Kementerian Kesehatan juga memfasilitasi pengembangan sumber daya manusianya yakni tenaga ahli bedah jantung thorax kardiovaskular melalui program beasiswa dengan belajar di RS Jantung Nasional Harapan Kita.

Wamenkes Dante menyampaikan, salah satu bentuk pendampingan dari RS Jantung Nasional Harapan Kita diwujudkan melalui pelaksanaan operasi bedah jantung terbuka perdana di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berhasil dilakukan pada Jumat pagi.

“Di Nusa Tenggara Barat ada sekitar 150.000 penderita jantung dan 50.000 di antaranya berpotensi menjadi serangan jantung. Beberapa diantaranya tidak bisa lagi dipasang ring karena sudah sudah mengalami kompleksitas sumbatan jantung. Pasien-pasien yang seperti itu yang membutuhkan pembedahan jantung melalui operasi bedah jantung terbuka,” katanya.

Baca juga: Menkes targetkan seluruh provinsi miliki RS rujukan jantung pada 2024

Melalui operasi bedah jantung perdana tersebut, Wamenkes Dante berharap RSUD Provinsi NTB bisa lebih mandiri dalam memberikan pelayanan terkait jantung kepada masyarakat di Nusa Tenggara Barat dan tidak lagi memerlukan rujukan keluar dari provinsi.

“Ini akan kita kerjakan di seluruh provinsi di Indonesia sehingga pelayanan jantung lebih komprehensif dan angka kematian akibat penyakit jantung bisa diturunkan,” ucap dia.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022