Jakarta (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) mewisuda sebanyak 36 pekerja migran Indonesia (PMI) yang merupakan mahasiswa kelompok belajar UT di Korea Selatan, Minggu.

“Momen wisuda ini sangat spesial, karena dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pekerja Migran Internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Desember,” ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat dalam sambutannya yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Sebanyak 36 PMI di Korea Selatan tersebut terdiri atas satu lulusan magister manajemen, enam lulusan ilmu komunikasi, 21 lulusan manajemen, dan delapan lulusan sastra Inggris bidang minat penerjemahan.

Baca juga: Nadiem dorong UT dan BP2MI tingkatkan sinergi beri pendidikan pada PMI

Empat wisudawan yang meraih cumlaude yakni Muhammad Miftahul Amri dari Program Studi Magister Manajemen bidang minat sumber daya manusia dengan IPK 4,00, Dian Novika dari Program Studi Sastra Inggris bidang minat penerjemahan dengan IPK 3,9, Agung Budi Prayogo dari Program Studi Manajemen dengan IPK 3,72, dan Beni Setiawan dari Program Studi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3,5.

Ojat menjelaskan salah satu hak pekerja migran adalah dapat berekspresi mengembangkan diri serta dapat mengakses pendidikan termasuk pendidikan tinggi. Hal itu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan bagi para pekerja migran untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan.

UT, lanjut dia, memiliki komitmen untuk membantu masyarakat dalam mengakses layanan pendidikan tinggi serta memperluas daya jangkaunya.

Baca juga: UT komitmen tingkatkan daya jangkau layanan pendidikan

“Berbeda dengan perguruan tinggi konvensional, UT dapat diakses bagi masyarakat yang sudah bekerja untuk meningkatkan kompetensinya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ojat mendorong PMI di luar negeri untuk meningkatkan kompetensinya dengan melanjutkan perkuliahan di UT. UT juga telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ketenagakerjaan serta menandatangani kerja sama dengan BP2MI.

“Melalui kerja sama ini, UT diharapkan dapat berpartisipasi nyata dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan para PMI,” kata Ojat.

Baca juga: UT lakukan transformasi menjadi ekosistem pembelajaran digital

Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri UT Dr Pardamean Daulay menyampaikan apresiasinya pada para PMI, karena perjuangan tak mudah dalam menyelesaikan studinya. Ke depan, Pardamean berharap apa yang diraih para PMI tersebut dapat menginspirasi PMI lainnya di luar negeri.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022