Beijing (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan kunjungan ke China selama dua hari pada Selasa (20/12) dan Rabu (21/12).

"Kunjungan tersebut atas undangan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China merangkap anggota Dewan Pemerintahan dan Menlu Wang Yi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Senin.

Selama kunjungan yang menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik China-Australia tersebut, Wang Yi akan melakukan pembicaraan dengan Penny Wong tentang babak baru hubungan diplomatik dan dialog strategis.

"Kami berharap kunjungan Menlu Penny Wong akan membantu menindaklanjuti kesepakatan penting bersama yang dicapai kedua pemimpin kami dalam pertemuan di Bali," kata Mao dalam pengarahan pers rutin.

Ia juga berharap hubungan diplomatik China-Australia yang telah berlangsung selama lima dasawarsa itu bisa menjadi kesempatan untuk menegaskan komitmen saling menghormati, saling menguntungkan, dan mencari titik temu dalam mengatasi perbedaan-perbedaan.

Hubungan antara China dan Australia sempat memanas dalam beberapa dua tahun terakhir.

Baca juga: Pebisnis Australia optimistis dengan masa depan perekonomian China

Baca juga: Mengunjungi Museum Sejarah China-Australia di Melbourne, Australia


Sebelumnya otoritas China menahan wartawati televisi Australia kelahiran China Cheng Lei atas tuduhan membocorkan rahasia negara.

Nasib yang sama juga dialami oleh penulis berkewarganegaraan Australia Yang Jun.

"Otoritas kehakiman China telah menangani kasus-kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Mao menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pejabat Australia yang melakukan kunjungan ke China mendapatkan akses kepada dua warganya tersebut.

Kedua negara juga terlibat saling provokasi militer di Laut China Selatan pada Mei lalu. 

Baca juga: Australia tinjau ulang mantan pilot yang melatih militer China

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022