Surabaya (ANTARA) - DPD Partai Golkar Kota Surabaya memberikan sejumlah pesan atau catatan menjelang pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

"Selamat Natal buat saudaraku umat Kristiani, semoga kedamaian senantiasa mengiringi di Kota Surabaya dan Indonesia," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Jumat.

Toni panggilan akrab Arif Fathoni mengatakan, di penghujung tahun 2022, Indonesia secara defacto sudah turun peringkat dari pandemi menjadi endemi, hal ini tentu patut disambut dengan suka cita mengingat perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 dilaksanakan tidak dalam suasana yang serba ketat.

"Namun kami berharap protokol kesehatan tetap di laksanakan agar melindungi warga Surabaya yang berusia lanjut dari paparan COVID-19 yang telah bermutasi (jinak)," kata Toni.

Selain itu, lanjut dia, spirit kepahlawanan masyarakat Surabaya terus menjadi semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sehingga Surabaya selama ini dikenal sebagai sebuah kota yang toleran terhadap semua agama.

Hal itu mengingat di masa lalu ketika pejuang-pejuang mengusir penjajah di Kota Surabaya bersatu padu tanpa memandang suku, ras dan agama, sehingga atas semangat rawe-rawe rantas tersebut mampu menggelorakan semangat perlawanan seantero Republik Indonesia, sehingga NKRI masih utuh hingga sekarang.

Menurut Toni, tugas generasi saat ini hanyalah merawat keberagaman yang selama ini menjadi pondasi kokoh Bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Makanya, kata dia, pihaknya optimistis warga Surabaya akan bergotong royong dalam mengamankan dan merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 dengan penuh kasih sayang.

Toni berharap kedamaian menjadi kado terindah masyarakat Surabaya di penghujung tahun 2022 ketika Pemkot Surabaya di masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berhasil memulihkan ekonomi Surabaya, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,7 persen melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional.

Selain itu, Toni berharap di tahun 2023, Pemkot Surabaya berhasil mengatasi kesenjangan sosial yang ada di Kota Pahlawan dengan intervensi APBD yang menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di Surabaya.

"Juga sebagai ikhtiar mengurangi angka kemiskinan sehingga Surabaya bisa menjadi kota yang maju dan masyarakatnya makmur," kata Toni.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022