Athena (ANTARA) - Yunani akan menggandakan subsidi pembayaran energi menjadi 840 juta euro (sekitar Rp13,58 triliun) pada Januari guna membantu rumah tangga dan pengusaha dalam menghadapi lonjakan harga energi, kata Menteri Energi Kostas Skrekas, Jumat.

Angka subsidi itu lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan yang dialokasikan pada Desember.

Subsidi akan didanai dari windfall tax (pajak industri) kepada para perusahaan energi serta hak-hak emisi karbon, kata Skrekas.

Yunani sepanjang tahun ini telah mengalokasikan dana 10 miliar euro (sekitar Rp161,7 triliun) untuk membantu rumah tangga dan pelaku usaha membayar tagihan listrik, gas, dan bahan bakar pemanas.

Tagihan layanan-layanan tersebut meningkat setelah harga energi melonjak akibat perang di Ukraina.

Bagi pelanggan yang menggunakan listrik hingga 500 kilowatt-jam per bulan --sekitar 90 persen rumah tangga Yunani seperti itu-- subsidi yang akan diterima bisa mencapai 330 euro (sekitar Rp5,34 juta) per megawatt-jam, kata Skrekas.

Sekitar 700.000 rumah tangga yang menggunakan gas juga akan mendapat subsidi setiap bulan sebesar 20 euro (sekitar Rp323 ribu) per megawatt-jam

Sumber: Reuters

Baca juga: Tagihan melonjak, bisnis-rumah tangga Yunani beralih ke tenaga surya
Baca juga: PM Yunani umumkan kebijakan tambahan atasi krisis energi dan inflasi

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022