Kaleidoskop olahraga 2022: dari Nadal sampai Fikri/Bagas (ANTARA/Juns)


Dari Nadal sampai Fikri/Bagas

Pada 30 Januari, Rafael Nadal menjadi petenis putra yang paling sering menjuarai Grand Slam dengan 21 trofi.

Ironisnya dia ciptakan pencapaian ini di Melbourne dalam Australian Open ketika semua orang yakin bahwa tonggak itu bakal dipancangkan dia dalam turnamen lapangan tahan liat yang menjadi spesialisasinya, di Rolland Garos dalam French Open.

Tetapi lima bulan kemudian Nadal menambah satu gelar Grand Slam dari French Open.

Baca juga: Nadal dan Swiatek dinobatkan Juara Dunia ITF 2022

Peristiwa lain yang penting dalam olahraga internasional adalah sukses timnas sepak bola Senegal dalam Piala Afrika yang untuk pertama kalinya mereka menjuarai turnamen ini setelah menaklukkan Mesir dalam final pada 7 Februari 2022.

Keberhasilan ini juga menjadi pembuka jalan untuk kiprah mereka dalam putaran final Piala Dunia sembilan bulan kemudian di Qatar di mana langkah mereka dihentikan Inggris dalam babak 16 besar.

Sayang, mereka melewati turnamen ini tanpa bintang terbesarnya, Sadio Mane, yang terpaksa absen karena cedera hanya beberapa saat sebelum kickoff Piala Dunia 2002.

4 Februari, China membuka Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang berlangsung sampai tanggal 20 bulan itu. Perhelatan ini menciptakan momen-momen cantik nan tak terlupakan bagi atlet-atlet yang berkompetisi dalam ajang ini. Tetapi sebulan kemudian ketika Paralimpiade Musim Dingin digelar dari 4 Maret sampai 3 April, arena olahraga menjadi pula arena politik setelah sejumlah peserta menyatakan menolak bertanding melawan atlet-atlet Rusia dan Belarus menyusul invasi Rusia ke Ukraina akhir Februari.

Baca juga: IPC izinkan atlet Rusia dan Belarus berlaga di Paralimpiade Beijing

Tak lama setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing itu Rusia memang melancarkan invasi ke Ukraina lewat wilayah Belarus yang berada di sebelah utara Ukraina.

PBB dan sebagian besar negara mengutuk manuver ini, sementara komunitas olahraga global serempak mengasingkan Rusia dan Belarus dari event-event olahraga sehingga atlet-atlet kedua negara tak bisa berkiprah dalam ajang-ajang internasional kecuali dalam bendera netral.

Bulan berikutnya pada Maret, Cristiano Ronaldo memicu kembali perdebatan mengenai pesepak bola terbesar sepanjang masa (GOAT) setelah mencetak gol ke-806 yang membuatnya melampaui pencapaian Josef Bican sebagai pencetak gol terbanyak FIFA. Pesaing abadinya, Lionel Messi, berselisih 37 gol di bawah Ronaldo.

Bulan Maret juga, dalam bola basket NBA, LeBron James menjadi pemain NBA pertama sepanjang masa yang mencetak total 10.000 poin, rebound dan assist.

Baca juga: LeBron James jadi pebasket NBA paling tajir sejagat

Dalam bulan yang sama di arena bulu tangkis, Indonesia menciptakan All-Indonesian Final dalam All England pada 16 Maret ketika Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menang 21-19, 21-13 atas seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ini satu-satunya gelar yang diraih Indonesia dari All England 2022.

Lalu pada 22 Maret, kabar mengejutkan terdengar dari arena tenis setelah petenis putri peringkat satu dunia Ashleigh Barty mengundurkan diri setelah menjadi petenis Australia pertama yang menjuarai Australian Open dalam 44 tahun terakhir.

Sebaliknya empat hari kemudian pesepak bola Cristian Eriksen bangkit kembali menapaki karirnya setelah terkena serangan jantung tahun 2021 dalam Euro 2020. Dia mencetak gol saat Denmark kalah 2-4 dari Belanda.

Baca juga: Bagi Eriksen, tampil di Qatar pasca serangan jantung "sangat spesial"

Selanjutnya: SEA Games dan Ons Jabeur

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022