Sekretaris perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto melalui pernyataan yang diterima di Kudus, Selasa, mengatakan bahwa penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir tersebut merupakan wujud kepedulian BRI terhadap warga terdampak bencana.
Bantuan yang diberikan sesuai yang dibutuhkan masyarakat terdampak, seperti makanan siap saji, beras, minyak, telur, mi instan, selimut, obat-obatan, dan sebagainya.
Baca juga: Petugas gabungan bantu penanganan sisa banjir di Semarang
Bantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRIlian atau pekerja BRI melalui unit kerja terdekat dengan daerah bencana yang tersebar di beberapa wilayah Semarang, di antaranya di Kelurahan Tambakrejo, Bandarharjo, dan Meteseh (Tembalang).
Sementara untuk korban bencana banjir di Kabupaten Demak, bantuan yang disalurkan berupa makanan siap santap atau nasi kotak untuk warga terdampak banjir di Desa Gebang, Kecamatan Bonang dan Desa Loireng, Kecamatan Sayung.
"Layanan perbankan pada unit kerja dan operasional BRI di wilayah Semarang maupun Demak tetap beroperasi secara normal," ujarnya.
Hal itu, kata dia, untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. "Kami mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati mengikuti imbauan BNPB atau pihak berwenang setempat. Kami terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat terdampak," katanya.
Baca juga: Akibat banjir satu warga Perumahan Dinar Indah Semarang meninggal
Baca juga: 1.000 sak limbah batubara didatangkan bangun talut darurat di Semarang
Curah hujan tinggi yang terjadi pada awal tahun 2023 di Jawa Tengah menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir, terutama di kawasan Pantai Utara Jawa, seperti Semarang dan Demak.
Di Semarang, banjir menggenangi sejumlah pemukiman padat penduduk. Kemudian kembali diterjang banjir bandang akibat tanggul Sungai Babon jebol pada Jumat (6/1) yang menggenangi Perumahan Dinar Indah Tembalang.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
