"Sejak kemarin Selasa (10/1), kami terpaksa menghentikan sementara layanan vaksinasi untuk masyarakat karena stok vaksin yang tersedia sudah habis dipakai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr Then Suyanti di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan layanan vaksin COVID-19 akan dilanjutkan kembali setelah mendapat pasokan vaksin dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.
"Kami sudah mengusulkan kebutuhan vaksin ke pemerintah pusat dengan harapan segera mendapat pasokan dengan jumlah dosis disesuaikan dengan sisa target sasaran penerima vaksin," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Gunungkidul tunda vaksinasi COVID-19 karena stok vaksin habis
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Kabupaten Belitung habis
Sampai dengan Senin (9/1) realisasi layanan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 82,34 persen atau 236.858 orang dari target 287.667 orang, vaksin dosis kedua 70,12 persen atau 201.711 orang. Vaksinasi penguat dosis pertama 32,12 persen atau 70.964 orang dan penguat dosis dua 6,91 persen atau 1.613 orang.
Dilihat dari data layanan vaksinasi tersebut yang terbilang cukup tinggi, kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka juga berhasil dikendalikan atau hanya tersisa satu orang pasien aktif COVID-19 asal Kecamatan Puding Besar.
Sementara tujuh kecamatan lain seperti Kecamatan Sungailiat, Riau Silip, Mendo Barat, Pemali, Merawang, Belinyu dan Kecamatan Bakam dinyatakan nihil kasus virus SARS-CoV-2.
"Meskipun angka kasus COVID-19 sudah mereda bahkan sebagian besar wilayah kecamatan aman dari sebaran virus corona, namun masyarakat harus tetap mewaspadai jangan sampai terjadi lonjakan kasus kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.*
Baca juga: Tanjungpinang permudah syarat perjalanan setelah stok vaksin habis
Baca juga: 40,8 juta dosis vaksin COVID-19 di Bio Farma habis masa simpan
Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
