Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif meminta Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) agar tetap siaga melakukan pelayanan kepada warga dampak gempa magnitudo (M) 7,9 pada Selasa 10 Januari 2013 pukul 02.47 WIT.

Hal ini diperintahkan Kapolda saat ia bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Maluku dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di lokasi dampak gempa KKT.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat, Kamis, mengatakan di sela-sela kunjungan, Kapolda memberikan arahan kepada Kapolres Kepulauan Tanimbar dan personil jajaran.

Ia menekankan kepada seluruh anggota agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya yang terdampak gempa.

Baca juga: BNPB rekonstruksi fasilitas rusak akibat gempa di Tanimbar

Baca juga: Aktivitas belajar mengajar di desa watuewy belum jalan


"Bapak Kapolda juga memberikan arahan kepada Kapolres dan jajarannya. Beliau menekankan terkait pelayanan kepada masyarakat terdampak gempa agar dilayani dengan sebaik-baiknya," kata Roem, di Ambon.

Kapolda, kata Roem, juga meminta personil Polres Tanimbar untuk selalu siaga membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

"Kapolda juga meminta Kapolres dan personil untuk dapat menyalurkan bantuan sosial kepada para korban," ujarnya.

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, bersama Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa berkekuatan 7,9 SR itu.

Sejumlah lokasi yang ditinjau adalah kawasan BTN Saumlaki, Lapangan Manriak tempat pelaksanaan MTQ Provinsi Maluku, Puskesmas, dan Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar.

"Bangunan-bangunan yang dikunjungi tampak rusak. Dinding-dindingnya retak dan ambruk," kata Ohoirat yang ikut mendampingi Kapolda Maluku.

Selain meninjau lokasi terdampak gempa yang berpusat di laut Banda dengan kedalaman 131 Km itu, Kapolda, Kepala BNPB dan Pangdam juga meninjau Posko Terpadu TNI Polri. Posko terpadu berada di Markas Kodim 1507/Saumlaki.

Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Provinsi Maluku, terdapat satu korban luka akibat gempa di KKT. Sementara jumlah kerusakan rumah warga di KKT tercatat sebanyak 214 unit rusak ringan, dan 15 rusak berat. Jumlah ini tersebar di sembilan kecamatan di KKT.

Sedangkan untuk fasilitas kesehatan yang terdampak gempa, tercatat sebanyak tujuh unit mengalami rusak ringan. Di antaranya dua di Kecamatan Tanimbar Selatan yakni Puskesmas dan RSUD, dua Puskesmas di Kecamatan Nirunmas, dan masing-masing satu unit Puskesmas di Kecamatan Kormomorlin dan Molomaru.

Selain itu, juga terdapat fasilitas ibadah seperti delapan unit gedung Gereja yang mengalami rusak ringan di KKT.*

Baca juga: Tim Pushidrosal TNI AL teliti fenomena pulau baru di Tanimbar

Baca juga: BNPB: Kerusakan akibat gempa di Tanimbar-MBD ditanggung pemerintah


Pewarta: Winda Herman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023