Biasanya orang-orang yang mengalami trauma kecelakaan di otaknya
Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Transplantasi Ginjal Siloam Hospitals ASRI Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD, KGEH, mengatakan ginjal dari donor hidup bisa langsung dipindahkan (sesuai prosedur) pada penerima karena keduanya berada di dalam satu rumah sakit selama tindakan transplantasi berlangsung.

Sementara itu, ginjal dari donor kadaver atau orang yang baru saja mati dan menyumbangkan organ atau jaringan, umumnya dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, dan dengan teknologi ginjal dimungkinkan tetap dapat digunakan penerima.

"Kalau perpindahan dari mulai donor sampai ditanamnya enggak lama hanya sekitar 6 - 8 jam, maksimal 24 jam. Makin cepat dipindah makin baik. Hanya waktu pindahnya (beda dengan donor hidup)," kata dia dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: RSCM lakukan 50 transplantasi ginjal setiap tahun

Endang menuturkan, donor kadaver biasanya pasien yang sudah didiagnosis mati otak namun jantungnya masih bekerja dengan kondisi organ tubuh baik semisal ginjal atau hatinya.

"Biasanya orang-orang yang mengalami trauma kecelakaan di otaknya," tutur dia.

Selain itu, bisa juga seseorang yang jantungnya sudah berhenti. Pada kondisi ini, tindakan transplantasi ginjal harus cepat dilakukan.

Pemerintah telah mengatur tentang transplantasi organ dan jaringan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 37 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2020. Selain itu, Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 13 Tahun 2019 tentang transplantasi organ juga bertujuan untuk mendukung kegiatan transplantasi di Indonesia.

Prosedur transplantasi atau lebih dikenal istilah cangkok, merupakan tindakan pemindahan sebagian atau seluruh jaringan atau organ, baik dari suatu bagian tubuh makhluk hidup ke bagian tubuh lain dalam satu individu maupun dari satu individu (donor) ke individu lain (resipien). Jaringan atau organ yang dipindahkan tersebut nantinya akan berfungsi menggantikan jaringan atau organ asal yang telah rusak atau tidak berfungsi

Endang mengatakan, saat ini di Indonesia sudah diterapkan metode pemeriksaan persiapan operasi dan obat imunosupresan terbaru sehingga mengurangi angka rejeksi. Teknik operasi terbaru yang sama dengan di luar negeri pun sudah diterapkan, sehingga keberhasilan harapan hidup donor dan pasien tidak berbeda dengan hasil di luar negeri.

Dia mencontohkan, dahulu teknik pengambilan ginjal donor dilakukan dengan cara nefrektomi terbuka, sekarang dilakukan dengan metode laparoskopi yang sangat bermanfaat bagi pendonor.

Khusus untuk donor hidup, lebih disarankan donor dari anggota keluarga karena risiko penolakannya lebih kecil di samping lebih lama waktu untuk mendapatkan donor dari orang yang meninggal untuk mendonorkan ginjalnya.

Baca juga: Stevie Wonder sudah punya donor ginjal untuk operasi transplantasi

Baca juga: RSCM: donor ginjal harus lewati pemeriksaan ketat

Baca juga: Donor ginjal dari orang meninggal bisa jadi alternatif

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023