Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang dilaksanakan dalam satu tahun terakhir berdampak baik bagi pembangunan desa.

"Saya memantau, mengajak bicara mahasiswa RPL Desa, kesimpulan saya (program) sangat bermanfaat (dalam) jangka pendek, menengah, dan panjang. Implementasi yang sudah dilakukan menjadi lebih baik," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat.

Selama menjalani kuliah melalui Program RPL Desa, ia menjelaskan, perangkat desa dapat mempelajari teori-teori berkenaan dengan pekerjaan mereka serta memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh untuk menyusun rencana strategis pembangunan desa secara lebih sistematis.

"Narasinya juga menjadi lebih bagus. Selain melaksanakan juga bisa menjelaskan ke orang lain," katanya dalam acara diskusi kelompok terfokus mengenai Program RPL Desa.

"Dari beberapa pihak yang saya tanya, semangat mahasiswa RPL tidak kalah dari semangat mahasiswa reguler," kata Abdul Halim, yang biasa disapa Gus Halim.

Ia mengatakan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berkomitmen untuk mendukung dan mendampingi mahasiswa RPL Desa hingga lulus.

Selain mendapat bimbingan langsung dari pejabat terkait, mahasiswa tingkat akhir dalam Program RPL Desa juga berhak mengakses data pemerintah yang dibutuhkan untuk kepentingan skripsi.

Baca juga:
Kemendes PDTT luncurkan Program RPL Desa tingkatkan SDM perangkat desa
Mendes PDTT resmikan program RPL Desa di Unesa
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023