Mendes: Program transmigrasi percepat terwujudnya Indonesia sentris

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, program transmigrasi berperan strategis dalam mempercepat terwujudnya Indonesia sentris.

"Pengalaman transmigrasi yang sangat panjang sejak tahun 1905, sudah tidak diragukan lagi keberhasilannya dalam mengembangkan daerah-daerah di Indonesia. Transmigrasi ini menguatkan Indonesia sentris," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurutnya, program transmigrasi dapat mempercepat terwujudnya Indonesia sentris, yakni suatu konsep yang mencakup gagasan kebangkitan nasional serta persatuan Indonesia untuk menyejahterakan bangsa yang tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, tetapi di seluruh wilayah Indonesia.

Karena program tersebut secara konsisten telah mempraktikkan gagasan pembangunan dan persatuan Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat secara merata.

Hal tersebut dia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Transmigrasi Tahun 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia pun menyampaikan pemerintah tidak ingin semua atau sebagian besar pembangunan dan investasi hanya terfokus di Pulau Jawa.

Pemerintah, katanya melanjutkan, menginginkan pembangunan dan investasi bisa merata di seluruh wilayah di Indonesia, sehingga masyarakat yang jauh dari Pulau Jawa pun bisa menikmati hasil pembangunan.

Gus Halim juga meyakini program transmigrasi akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.

Keyakinan itu muncul usai program transmigrasi terbukti berhasil berkembang menghadirkan 1.529 desa definitif, 454 kecamatan, 114 kabupaten, bahkan sampai mewujudkan kehadiran tiga provinsi.

Program transmigrasi, kata dia, juga berkontribusi dalam penyediaan pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi area pertanian dan peningkatan produksi menjadi kawasan atau daerah lumbung pangan.

Gus Halim berharap ke depannya program transmigrasi dapat didukung oleh berbagai pihak terkait lainnya, terutama pemerintah daerah dan kementerian/lembaga lainnya sesuai bidangnya.

Pada hakikatnya, dia memandang pemerataan pembangunan yang gencar dilakukan bukan hanya mampu mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi, melainkan juga mampu menguatkan sektor ketahanan nasional yang pada akhirnya mampu menjaga situasi dalam negeri tetap kondusif.