Tujuan utama RPL Desa adalah peningkatan SDM desa
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan Pembelajaran Lampau Desa atau Recognition of Prior Learning (RPL) Desa merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di desa.

"Tujuan utama RPL Desa adalah peningkatan SDM desa," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan RPL Desa juga sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sangat perduli pembangunan desa yang tentu harus diawali dengan peningkatan SDM.

Dalam acara wisuda RPL Desa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yogyakarta, ia mengatakan dalam pelaksanaan RPL Desa, proses rekrutmen hingga pelaksanaannya dijalankan secara sistematis, salah satunya dengan dipilihnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan kualifikasi yang tepat.

Baca juga: Mendes PDTT optimistis program RPL Desa dorong kemajuan desa

Ia mengemukakan proses akademik RPL Desa telah melalui kendali mutu ketat agar kualitasnya tak kalah dengan sarjana reguler lainnya.

Mendes PDTT mengatakan pola akademik RPL Desa dengan yang reguler berbeda. Akademik reguler dimulai dari teori kemudian praktik, sedangkan RPL Desa praktik dikonversi menjadi teori.

"Sehingga output-nya sama, tidak ada perbedaan apapun dari sisi output antara pendekatan RPL Desa dengan reguler," tuturnya. 

Program yang digagas Kemendes PDTT itu disampaikan sebanyak 384 perangkat desa dari 966 perangkat desa berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana melalui jalur RPL Desa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sementara sisanya menempuh pendidikan di Universitas Negeri Surabaya dan akan diwisuda pada 18 September 2023.

Baca juga: Mendes PDTT: RPL Desa berdampak baik bagi pembangunan desa

Sementara itu Rektor UNY Sumaryanto mengapresiasi Kemendes PDTT dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro karena dinilai sangat peduli dengan pendidikan, bahkan memfasilitasi perangkat desa hingga akhirnya menyandang sarjana.

"UNY mengimplementasikan slogan yang sangat mulia yaitu pendidikan investasi peradaban," katanya.

Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan pihaknya telah mengucurkan dana senilai Rp21,4 miliar untuk beasiswa RPL Desa strata satu dan Rp5,5 miliar untuk strata dua guna meningkatkan SDM yang akhirnya diharapkan dapat mewujudkan pembangunan daerah.

"Nilai ini tidak besar dibandingkan benefit, ini akan berdampak pada yang lain," katanya.

Baca juga: Kemendes perkuat pendamping desa agar pembangunan sesuai SDGs Desa
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023