Seoul, (ANTARA) - Sekitar 500 orang dievakuasi dari rumah mereka pada Jumat akibat kebakaran yang terjadi di Desa Guryong, yakni daerah kumuh terakhir yang tersisa di Seoul, kata otoritas pemadam kebakaran.

Kebakaran terjadi pada pukul 6:28 waktu setempat di distrik keempat desa tersebut, yang terletak di Bangsal Gangnam Seoul, menurut pihak otoritas.

Sejauh ini tidak ada laporan korban tewas atau cedera, kata petugas pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Gangnam Shin Yonh-ho
​​​​​kepada wartawan.

Sekitar 60 rumah diperkirakan telah terbakar.

Total 170 petugas pemadam kebakaran, 300 pejabat pemerintah dan 260 petugas kepolisian dikerahkan ke lokasi kebakaran, kata Shin.

Saat ini, ada sekitar 666 rumah tangga di desa itu, dan sebagian besar bangunan berupa struktur tambahan yang menggunakan panel kayu lapis vinil.

Baca juga: Kebakaran di rumah sakit Korea Selatan tewaskan 31 orang

Presiden Yoon Suk Yeol menyerukan upaya maksimal dalam pengerahan semua petugas pemadam kebakaran dan peralatan yang tersedia untuk memastikan tidak ada korban jiwa, menurut juru bicara kepresidenan Korsel Kim Eun-hye.

Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min juga meminta para pejabat untuk mencegah kerusakan sekunder dan melindungi penduduk yang tinggal di area sekitar lokasi kebakaran, kata kementerian tersebut.

Desa itu terletak di bagian selatan Bangsal Gangnam, yang juga menjadi lokasi real estate termahal di negara itu.

Daerah tersebut dibangun pada sekitar tahun 1980 ketika penduduk miskin di sana terpaksa pindah dari rumah mereka saat kota itu melakukan sejumlah proyek pembangunan.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Kebakaran di pusat perbelanjaan Seoul, 5 orang tewas

Baca juga: Kebakaran di pusat kebugaran Korea Selatan, 29 orang tewas

Penerjemah: Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023