Jebolnya tanggul mengakibatkan badan jalan amblas sepanjang 20 meter hingga berdampak pada ancaman kerusakan fasilitas umum seperti tiang listrik yang nyaris roboh dengan tingkat kemiringan mencapai 30 derajat
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Tanggul Sungai Citarum di Kampung Solokan Kendal, RT 004/RW001, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang 15 meter tepat setahun usai dibangun, diduga tidak mampu menahan debit air sungai.

"Laporan yang kami terima, jebolnya tanggul di titik tersebut terjadi sejak hari Ahad (22/1) kemarin," kata Camat Muaragembong, Lukman Hakim di Bekasi, Senin.

Dia mengatakan kondisi itu jebolnya tanggul mengakibatkan badan jalan amblas sepanjang 20 meter hingga berdampak pada ancaman kerusakan fasilitas umum seperti tiang listrik yang nyaris roboh dengan tingkat kemiringan mencapai 30 derajat.

"Pengerjaan yang tidak akurat. Harusnya di sini bukan TPT tapi paku bumi. Karena kondisi lahan yang labil dan terpengaruh lekukan arus sungai luar," katanya.
Aparatur dibantu warga sekitar menambal sementara Tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kampung Solokan Kendal, RT 004/RW001, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/1/2023). (FOTO ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Tanggul tersebut dibangun awal tahun 2022 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum melalui pembiayaan APBN bersamaan dengan pembangunan tanggul di Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bahagia usai tanggap darurat akibat ruas jalan kabupaten yang amblas kala itu.

Aparatur pemerintah setempat melakukan mitigasi bencana dengan menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul pengungsian guna mengantisipasi kondisi tanggul memburuk hingga berpotensi mengancam keselamatan warga, sambil menunggu penanganan dari otoritas terkait.

Pihaknya bersama warga sekitar secara swadaya juga menutup sementara dinding tanggul yang jebol menggunakan karung berisi material tanah meski diyakini tidak akan sanggup menahan debit air sungai dalam kurun waktu lama.

"Ini merupakan ikhtiar sementara kami sambil menunggu penanganan pihak terkait, mengingat hingga hari ini belum ada penanganan yang dilakukan baik dari pihak BBWS Citarum maupun instansi terkait," demikian Lukman Hakim.

Baca juga: Tanggul Jebol, Banjir Muaragembong Meluas

Baca juga: Cegah banjir, warga Muaragembong-Bekasi minta perbaikan tanggul

Baca juga: Tanggul Citarum di Bekasi jebol akibatkan akses warga tertutup

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023