Jakarta (ANTARA) -
 
PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) kepada korban banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di kota Semarang, Jawa Tengah.

​​​Bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan warga, yaitu berupa paket sembako kepada 100 kepala keluarga yang terdampak di Perumahan Dinar Indah Meteseh, Rowosari, dan Genuksari pada Jumat (20/1).
 
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, Vice President Corporate Secretary Division BRINS Fenti Octaviani berharap bantuan yang diberikan BRINS bisa membantu proses pemulihan atas dampak dari banjir tersebut, yang merupakan implementasi dari salah satu program CSR BRINS tahun 2023.
 
Pemberian bantuan CSR diberikan secara simbolis oleh BRINS Semarang kepada perwakilan dari rukun tetangga (RT) sebagai wujud kepedulian BRINS terhadap masyarakat yang terkena dampak dari banjir tersebut.
 
Selain itu, Fenti juga menyampaikan prihatin atas musibah banjir yang menimpa warga di Semarang dan sekitarnya, sekaligus berharap musibah banjir cepat berlalu agar warga yang terdampak dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.
 
Dengan semangat The Most Trusted Partner For Reliable Protection Solutions, BRINS terus menjalani komitmennya sebagai mitra yang siap melindungi masyarakat dari berbagai aspek baik bisnis maupun non bisnis.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (31/12/2022) dini hari menyebabkan wilayah Kota Semarang digenangi banjir hampir merata, termasuk sejumlah ruas jalan protokol di kawasan pusat kota.
 
Berdasarkan pantauan di Semarang, beberapa ruas jalan protokol yang tergenang banjir, antara lain di kawasan Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, dan Bundaran Bubakan.
 
Ketinggian banjir bervariasi, seperti di kawasan Simpang Lima sekitar 40-50 sentimeter, di Jalan Gajah Mada sekitar 30-40 cm, demikian pula Jalan Mataram hingga Bundaran Bubakan.
 
Banjir juga menggenangi kawasan permukiman, seperti Perumahan Tlogosari dan Genuk Indah. Bahkan, air juga memasuki rumah-rumah yang ketinggiannya sejajar atau lebih rendah dari jalan.
 
"Banjir rata. Kebetulan rumah saya tinggi (air tidak masuk), tapi jalan depan rumah banjir, sekitar 40 cm. Genuk Indah tinggi (banjirnya)," kata Lathif (32), warga Genuk Sari, Semarang.
 
 
 
 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023