Dharma Jaya ini masih memprihatinkan
Jakarta (ANTARA) -
DPRD DKI Jakarta mendorong Perumda Dharma Jaya untuk melakukan optimalisasi anggaran penanaman modal daerah (PMD) senilai Rp389 miliar pada 2023 untuk merevitalisasi fasilitas bisnis karena kondisinya sudah memprihatinkan.

"Kalau catatan kita, Dharma Jaya ini masih memprihatinkan, baik kandangnya, RPH-nya maupun kantornya. Rasanya tidak layak. Padahal harusnya layak," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Penilaian Rasyidi ini, didapatkan setelah Komisi Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta meninjau fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur.

Dalam peninjauan tersebut, para anggota dewan melihat langsung kondisi kandang penampungan sapi, tempat pemotongan, teknologi pendinginan, hingga aset-aset milik perusahaan daerah tersebut.

Baca juga: Dharma Jaya miliki potensi perluas pangsa pasar daging di Jakarta

Rasyidi mengatakan revitalisasi tersebut perlu dilakukan, mengingat juga bahwa fasilitas-fasilitas yang dimiliki Dharma Jaya, merupakan tulang punggung bisnis utama perusahaan daerah ini, termasuk kandang hewan ternak.

"Ternyata kandang ini tempat penitipan hewan. Dharma Jaya juga menyewakan tempat untuk menitipkan sapi sebelum dipotong. Kapasitasnya bisa untuk 1000 ekor sapi," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengapresiasi kehadiran anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta karena anggota dewan dapat melihat langsung kondisi fasilitas bisnis perusahaannya.

"Kami memang berharap kehadiran anggota Komisi C bisa melihat langsung kondisi di sini. Kita membutuhkan masukan dan ide dari mereka semuanya," kata Endra.

Baca juga: DPRD setujui usulan PMD Dharma Jaya Rp307 miliar antisipasi resesi

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023