Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina di Pekanbaru, Selasa, mengatakan upaya ini dilakukan sesuai dengan arahan Dirlantas Polda Riau Kombes Dwi Nur Setiawan dengan tujuan agar jajarannya melakukan upaya-upaya pencegahan sejak dini.
“Untuk menekan angka kecelakaan dari 2022 lalu, kami sudah memulai beberapa langkah, mulai penggalangan terhadap komunitas masyarakat peduli keselamatan lalu lintas,” ujar Birgitta.
Komunitas itu berasal dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di Ibu Kota Provinsi Riau ini agar mereka memberi contoh kepada warga lainnya agar tertib berkendara.
Selain itu, Satlantas Polresta Pekanbaru juga memasang spanduk imbauan di lokasi rawan kecelakaan serta rutin mendatangi sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan tentang tertib berlalulintas.
“Kami sampaikan kepada para pelajar terkait bahayanya melanggar lalu lintas, mensosialisasikan tentang rambu-rambu. Tidak hanya pelajar, kepada masyarakat umum juga kami lakukan hal yang sama,” paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya turut melakukan peningkatan kinerja personel di lapangan dengan melakukan pengaturan lalu lintas. Salah satunya patroli "Blue Light" yang selama ini sudah berjalan.
“Kami juga akan meningkatkan koordinasi dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di wilayah hukum Polresta Pekanbaru dan memperkuat kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait guna menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ujar Birgitta.
Sepanjang 2022, diketahui jumlah kecelakaan lalu lintas di Pekanbaru tercatat sebanyak 173 kejadian dengan korban meninggal dunia 55 orang dan luka berat 50 orang. Beberapa hari lalu, kecelakaan maut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru. Sebuah mobil menabrak dua pengendara sepeda motor hingga salahsatunya meninggal dunia, korban lainnya mengalami luka serius.
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa F
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023
