Kami imbau masyarakat tidak berkendara saat hujan deras apabila tidak ada keperluan mendesak. Khususnya pengguna sepeda motor
Pekanbaru, (ANTARA) - Sejumlah ruas jalan di beberapa titik di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tergenang banjir sehingga menimbulkan kemacetan karena banyak kendaraan bermotor yang mengalami mati mesin ketika menerjang air usai hujan mengguyur sejak Rabu pagi hingga siang.

Kepala Kepolisian Daerah Riau (Kapolda) Irjen Pol Mohammad Iqbal meminta jajarannya turun membantu masyarakat. "Saya perintahkan Polda juga turun membantu masyarakat yang terdampak banjir," ucapnya..

Adapun beberapa ruas jalan yang tergenang banjir ialah Persimpangan Harapan Raya, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Riau, Simpang Pasar Pagi Arengka, dan beberapa lokasi di Kecamatan Rumbai Pesisir.

Terlihat Kepolisian Resor Kota Pekanbaru dan jajaran beserta personel Polda Riau turut membantu masyarakat saat banjir menggenangi jalan. Bahkan beberapa pejabat utama dan Kepala Polresta Pekanbaru tampak ikut turun.

Baca juga: BPBD Riau minta BPBD kabupaten-kota siaga banjir di puncak musim hujan

Menurut Iqbal, yang dilakukan ini memanglah tugas kepolisian. Polisi harus hadir dan mengayomi masyarakat terlebih dalam keadaan tertentu seperti banjir.

Iqbal juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas untuk dapat berhati-hati dan lebih waspada di jalan karena  jalan lebih licin dan sulit dilewati.

"Manfaatkan radio dan media lainnya untuk memantau daerah mana yang banjir sehingga dapat memilih jalan lainnya," ujarnya.

Sementara itu Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronald Parulian Siagian mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di jalan raya. Tujuannya untuk menghindari hal-hal tidak terduga yang bisa terjadi di jalan raya, seperti pohon tumbang dan lainnya.

"Kami imbau masyarakat tidak berkendara saat hujan deras apabila tidak ada keperluan mendesak. Khususnya pengguna sepeda motor,” ujar Jefri.

Baca juga: Ratusan rumah di Pekanbaru terendam luapan Sungai Sail
Baca juga: Banjir melanda tiga daerah di Riau

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023