Ada sekitar 1.400 jiwa atau lebih 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir
Pekanbaru, (ANTARA) - Sebanyak1.400 orang atau lebih dari 100 kepala keluarga  terdampak banjir di Pekanbaru, Provinsi Riau, akibat luapan Sungai Siak sejak hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah setempat dua pekan terakhir ini.

"Kami sudah mengantisipasi dengan mendirikan posko-posko di lokasi banjir tersebut. Ada sekitar 1.400 jiwa atau lebih 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, di Pekanbaru, Selasa.

Banjir tersebut di antaranya di Perkampungan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Perumahan Jatayu, Kecamatan Marpoyan Damai serta permukiman di Palas, Kecamatan Payung Sekaki. Selain itu juga terjadi banjir di Kecamatan Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, dan Bukit Raya.

Akan tetapi lanjut Sekda dari jumlah warga terdampak banjir yang mengungsi tidak sampai 50 KK, karena sebagian warga memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

Baca juga: Pekanbaru dirikan empat tenda pengungsian untuk korban banjir
Baca juga: Basarnas Pekanbaru kirim tim ke Sumbar evakuasi korban banjir


Pemkot Pekanbaru telah mengirimkan suplai makanan siap saji dan nasi bungkus kepada pengungsi banjir.

"Kami juga mengirimkan dokter ke tempat pengungsian. Kami juga tetap mengantisipasi banjir dengan menyiagakan peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," jelas Indra Pomi.

Pemkot Pekanbaru menetapkan status darurat banjir sejak akhir tahun lalu hingga 31 Januari 2024. Sementara prediksi cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru musim hujan diperkirakan terjadi hingga akhir Januari 2024.

Kondisi saat ini selain di perumahan terpantau sejak akhir tahun banjir sudah menggenangi Jalan Sudirman Ujung Pekanbaru hingga ketinggian lutut orang dewasa. Akibatnya kendaraan yang lewat butuh panduan karena adanya lubang di tengah jalan.

Baca juga: Sejumlah jalan di Pekanbaru banjir akibat hujan dari pagi hingga siang
Baca juga: BPBD Riau minta BPBD kabupaten-kota siaga banjir di puncak musim hujan

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024