Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kenaikan air laut di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 192 centimeter pada pukul 04.00 WIB dengan status waspada.

BPBD DKI melalui media sosial twitter @BPBDJakarta, Sabtu, menjabarkan kenaikan air laut terjadi sejak pukul 00.00 WIB mencapai 173 centimeter berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, meski wilayah sekitar dalam kondisi cuaca cerah.

Kenaikan muka air laut di Pintu Air Pasar Ikan kembali naik mencapai 178 centimeter pada pukul 02.00 WIB, kemudian pada pukul 03.00 WIB mencapai 186 centimeter dan pukul 04.00 WIB mencapai 192 centimeter.

Meski terus mengalami kenaikan air laut, namun status masih dalam tahap waspada atau siaga tiga.

Tinggi muka air laut di Pintu Air Pasar Ikan dalam keadaan normal apabila di bawah ketinggian 170 centimeter.

Baca juga: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, sembilan kelurahan kemungkinan terdampak
Baca juga: BPBD DKI: Waspadai potensi rob akibat Pintu Air Pasar Ikan siaga satu

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta meminta warga untuk mewaspadai kemungkinan banjir pesisir (rob) sampai 6 Februari 2023 di beberapa wilayah Jakarta Utara.

Rob diperkirakan dapat terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob).

BPBD DKI Jakarta menjelaskan bahwa banjir pesisir itu diperkirakan dapat terjadi pada 2 Februari 2023 sampai dengan 6 Februari 2023, setiap pukul 07.00 WIB sampai jam 10.00 WIB.

Banjir pesisir tersebut, diperkirakan akan memberi dampak pada sembilan wilayah seperti Kamal Muara, Kapuk Muara dan Penjaringan.

Kemudian di wilayah Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.

BPBD DKI meminta warga waspada rob termasuk memantau peringatan dini gelombang pasang yang bisa dilihat pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Baca juga: Warga Jakarta Utara diminta waspadai rob sampai 6 Februari 2023
Baca juga: Heru pastikan tanggul pantai Kalibaru mampu cegah rob di Cilincing

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023