Roma/Brussels (ANTARA) - Kejaksaan Belgia menahan dua anggota legislatif Uni Eropa untuk dimintai keterangan pada Jumat (10/2) sehubungan dengan skandal korupsi yang menggemparkan Parlemen Eropa.

Skandal dugaan suap itu dimulai pada Desember 2022 saat otoritas Belgia mendakwa empat orang yang terkait dengan Parlemen Eropa atas tuduhan bahwa tuan rumah Piala Dunia di Qatar mengucurkan uang tunai dan hadiah kepada mereka untuk memengaruhi pengambilan keputusan.

Polisi keuangan Italia, yang bertindak atas nama jaksa federal Belgia, menangkap anggota Parlemen Eropa (MEP) Andrea Cozzolino di klinik di Napoli ketika dia sedang memeriksakan kesehatan, sebut dua sumber dari Partai Demokrat di Italia kepada Reuters.

Jaksa Belgia dalam keterangan sebelumnya juga menyatakan bahwa mereka telah menahan MEP berinisial "M.T", yang terungkap dari sumber yang dekat dengan kasus tersebut adalah warga Belgia, Marc Tarabella.

Penangkapan dan penahanan itu datang setelah Parlemen Eropa pekan lalu mencabut kekebalan untuk Cozzolino dan Tarabella, keduanya dari partai politik berhaluan kiri tengah, Partai Sosialis di Belgia dan Partai Demokrat di Italia.

Beberapa kantor berita Italia melaporkan penangkapan Cozzolino sebelum Reuters mengonfirmasi melalui para anggota partainya. Polisi keuangan tidak memberikan komentar. Dua pengacara Cozzolino juga tidak menanggapim permintaan komentar.

Baca juga: Sekretaris Jenderal PBB serukan upaya guna cegah korupsi

Melalui kuasa hukum mereka, Cozzolino dan Tarabella sebelumnya membantah melakukan pelanggaran dan mereka menyatakan siap untuk menjawab pertanyaan otoritas Belgia. Qatar juga membantah melakukan pelanggaran.

Otoritas Belgia menggeledah rumah Tarabella di Anthisnes di Belgia timur, balai kota, serta safe deposit box (kotak simpanan) di sebuah bank di kota Liege pada Jumat.

Hakim yang mengawasi kasus itu akan menentukan pada Jumat apakah Tarabella dapat didakwa, kata jaksa. Belum ada tanggapan dari pihak kuasa hukum Tarabella.

Anggota Parlemen Eropa asal Yunani Eva Kaili, mantan anggota parlemen asal Italia Pier Antonio Panzeri, bersama dua orang lainnya, juga berada dalam tahanan Belgia untuk menghadapi dakwaan korupsi dan pencucian uang terkait dengan dugaan pembayaran dari Qatar dan Maroko.

Panzeri telah menyetujui untuk bekerja sama dengan otoritas Belgia dengan imbalan mendapat pengurangan hukuman. Kaili telah membantah melakukan pelanggaran. Maroko mengeluhkan "pelecehan hukum" setelah penyelidikan kasus korupsi yang disebut "Qatargate".

Rekan Kaili, Francesco Giorgi, yang juga ditahan telah mengaku menerima suap, dan mengungkap dirinya menduga Tarabella menerima uang dari Qatar, menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan. Pengacara Giorgi menolak berkomentar.

Pengacara Tarabella menyatakan kliennya telah mengunjungi Qatar dua kali dan sangat transparan terkait perjalanan ke lokasi konstruksi dan bedeng, dengan fokus menangani hak asasi manusia dan hak pekerja serta kebebasan berpendapat.

Sumber : Reuters

Baca juga: Sekjen PBB ingatkan potensi korupsi melebar di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: EU akan pangkas pendanaan bagi Hongaria karena korupsi

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023