Buenos Aires (ANTARA) - Tujuh polisi tewas, Sabtu (11/2), dalam penyergapan di wilayah tengah Peru yang dikenal sebagai salah satu pusat produksi koka dan rumah bagi sisa anggota kelompok pemberontak Maois Shining Group, kata Polisi Nasional.

Serangan terjadi di lembah sungai Ene dan Mantaro di Apurimac - yang dikenal dengan akronim VRAEM - wilayah miskin yang juga disebut "lembah kokain" Peru, yang menjadi penghasil utama tanaman koka.

"Kami berduka atas kehilangan saudara polisi kami yang disergap saat mereka bepergian dengan kendaraan polisi di pusat kota Natividad di Vraem, tempat tujuh polisi tewas dan satu petugas polisi selamat," kata polisi di media sosial Twitter.

Penyiar RPP melaporkan bahwa penegak hukum sedang menyelidiki dugaan keterlibatan kelompok Shining Path dalam serangan mematikan itu.

Kelompok Shining Path berasal dari tahun 1960-an di antara para guru universitas dan mahasiswa dari salah satu departemen Ayacucho Peru yang paling miskin. Pada tahun 1980, kelompok tersebut direorganisasi menjadi kelompok bersenjata dan memulai kegiatan teroris terhadap pejabat pemerintah. Setelah kekalahan di awal 1990-an, kelompok tersebut bergabung dengan pengedar narkoba lokal, menurut otoritas Peru.

Sumber: SPUTNIK-OANA
Baca juga: Tambang tembaga milik China di Peru hentikan produksi karena kerusuhan
Baca juga: Peru minta AS bantu hentikan pesawat penyelundup kokaina
Baca juga: Polisi Peru sita kokain bergambar Lionel Messi

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023