Wellington (ANTARA) - Selandia Baru mengumumkan keadaan darurat nasional untuk ketiga kali dalam sejarah pada Selasa akibat Siklon Gabrielle yang menyebabkan banjir, longsor dan gelombang laut tinggi, memaksa evakuasi dan membuat warga terdampar di atap rumah.

Penerbangan yang dibatalkan membuat ribuan orang terdampar, sementara ribuan lainnya tidak memiliki listrik.

“Kerusakan yang parah dan luas yang kita saksikan belum pernah dialami dalam satu generasi," kata Perdana Menteri Chris Hipkins dalam konferensi pers pada Selasa.

Hipkins menambahkan bahwa Inggris dan Australia telah berjanji akan memberikan bantuan.

Pada pukul 6.00 malam waktu setempat (11.00 WIB siang) siklon Gabrielle bergerak ke tenggara Auckland, dekat pesisir timur negara bagian Pulau Utara, dan diperkirakan terus bergerak ke tenggara, kurang lebih sejajar pantai.

Peringatan cuaca terus diberikan di wilayah pesisir timur Pulau Utara dan bagian atas Pulau Selatan.

Sekitar 225 ribu warga tidak memiliki listrik, sementara puluhan supermarket tutup, dan Hipkins mendesak warga Selandia Baru tidak panik membeli persediaan.

Arsitek Lars von Minden, 50 tahun, yang tinggal di Muriwai, kota pantai pesisir barat Auckland mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa ia jarang melihat hal seperti ini.

"Ada tiga atau empat area di mana ada longsoran besar ini, beberapa di antaranya berdiameter 300 meter, yang longsor dan merobohkan rumah, jalan, dan segalanya." kata Minden.

Menteri Manajemen Darurat Kieran McAnulty mengatakan Selandia Baru saat ini sedang mengalami badai terburuk, dengan lebih banyak hujan dan angin kencang.

Negara menderita akibat banjir yang meluas, longsor, dan kerusakan pada jalan serta infrastruktur.

Perusahaan transmisi di seluruh negeri melaporkan kerusakan gardu induk dan jaringan listrik.

EVAKUASI

Otoritas telah mengevakuasi pemukim pinggir pantai dan mendesak warga lain meninggalkan rumah mereka ketika air sungai meluap dan ombak tinggi menggenangi properti tepi pantai.

Jalan ditutup, layanan seluler memburuk dan beberapa kota terputus. Warga di lokasi terdampak parah diminta untuk menghemat air dan makanan karena khawatir kekurangan.

Air New Zealand memulai kembali beberapa penerbangan dari dan ke Auckland, meski sejumlah rute masih terganggu.

Awak helikopter dan perahu menyelamatkan mereka yang terjebak akibat naiknya air banjir di Teluk Hawke, tenggara Auckland.

Hipkins mengatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan jumlah pengungsi dan terluka, sementara tidak ada korban tewas.

Media melaporkan satu orang hilang setelah rumahnya longsor menuruni bukit di Teluk Hawke, sementara layanan kebakaran dan darurat mengatakan relawan pemadam kebakaran masih berada di sebuah rumah yang terdampak longsor.

Media lokal menyiarkan foto dan video warga duduk di puncak gedung dikelilingi banjir, rumah tersapu ke bawah bukit akibat longsor dan jalanan terendam air.

Kapal tempur Selandia Baru menyelamatkan seseorang dari kapal pesiar yang menyalakan suar daruratnya pagi ini di pesisir timur.

Sebelumnya Selandia Baru mengumumkan darurat nasional setelah gempa pada 2011 dan ketika pandemi COVID-19 melanda pada 2020.

Sumber: Reuters
Baca juga: Banjir meluas, Selandia Baru umumkan keadaan darurat di Auckland
Baca juga: Keadaan darurat diumumkan saat Badai Gita capai Selandia Baru
Baca juga: Badai di Selandia Baru paksa warga tinggalkan kota


 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023