tersebar di 21 titik posko pengungsian
Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyatakan, jumlah pengungsi dampak dari cuaca ekstrem yang berlangsung sejak 12-16 Februari 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, mulai berkurang dan tersisa 924 jiwa.

"Data per 16 Februari ini, jumlah penyintas atau yang masih mengungsi sebanyak 924 jiwa dengan 245 Kepala Keluarga tersebar di 21 titik posko pengungsian," sebut Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin di Makassar, Kamis.

Jumlah ini, kata dia, mengalami penyusutan dibanding dari data kemarin tercatat sebanyak 2.293 jiwa dengan 681 Kepala Keluarga korban terdampak tersebar di 28 titik posko pengungsian.

Sedangkan untuk wilayah yang masih terdampak banjir saat ini berada di tiga kecamatan dan enam kelurahan. Dari data kemarin sebanyak delapan kecamatan dan 45 kelurahan.

Baca juga: PDAM diminta segera siapkan air bersih untuk korban banjir di Makassar
Baca juga: Danny Pomanto tepis banjir Makassar diakibatkan reklamasi dan galian

Penurunan jumlah korban terdampak itu seiring titik genangan air mulai surut di sejumlah lokasi banjir serta sebagian pengungsi sudah kembali pulang ke rumahnya.

Untuk lokasi yang masih terendam air antara 30-150 centimeter berada di Kelurahan Manggala, Antang, Batua, Kecamatan Manggala. Selanjutnya, Kelurahan Katimbang, Paccerakkang di Kecamatan Biringkanaya. Dan Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini.

Saat ini BPBD Makassar terus bergerak melaksanakan pemantauan lokasi titik genangan serta pendataan (update) jumlah masyarakat yang mengungsi serta memberi bantuan termasuk mendirikan dapur umum di sejumlah posko pengungsian.

Selain itu, evakuasi warga dengan perahu karet terus dilakukan tim gabungan termasuk melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian
Baca juga: Wali Kota Makassar: Satgas Drainase bekerja 24 jam keruk sedimentasi

Tim gabungan juga berhasil mengevakuasi seorang bayi berusia dua bulan bersama ibunya yang terjebak banjir setinggi satu meter menggunakan perahu karet di rumahnya di Jalan Kecaping Blok 10 Perumnas Antang.

"Korban kita evakuasi ke tempat lebih aman setelah bertahan sejak Selasa di rumahnya berlantai dua saat itu air mulai naik. Rencana korban mengungsi di rumah keluarga yang tidak kena banjir," kata koordinator evakuasi BPBD Makassar, Akbar.

Selain itu, tim BPBD bersama SAR telah mengevakuasi sejumlah anak-anak dan orang dewasa yang terkepung air setinggi satu meter di Jalan Ujungbori, Blok delapan, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.

Baca juga: Lantamal VI Makassar kerahkan tim bantu evakuasi korban banjir

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023