Natuna (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan pemerintah Indonesia sudah selesai membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Serasan, Natuna, pada t2022 dan segera dioperasionalkan. 

"PLBN ini berkepentingan dalam mendukung percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi, terutama pada sektor kelautan perikanan, pariwisata dan pemenuhan komoditi kebutuhan bahan pokok masyarakat, selain menjaga kedaulatan perbatasan tentunya," kata Ansar di Natuna, Jumat. 

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Provinsi Kepulauan Riau Doli Boniara mengatakan pemerintah Malaysia telah siap membuka pintu perbatasan antara Sematan di Malaysia dan Serasan di Natuna, Indonesia.

Menurut dia, kedua belah pihak sudah sepakat ketika delegasi dari kedua negara bertemu pada 14 sampai 16 Februari 2023 di Serawak, Malaysia.

Baca juga: BNPP: Pos Lintas Batas Negara Serasan-Natuna selesai 100 persen

"Pemerintah Malaysia akan membuka koneksi perbatasan antara Sematan dan Serasan," kata Doli seraya mengharapkan pos lintas batas ini berdampak ekonomi kepada masyarakat Serasan dan Natuna.

Menurut Doli, PLBN harus dilengkapi sarana dan prasarana ekspor, seperti cool storage, agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Kedua negara juga telah menyepakati pas khusus yang dapat dipergunakan untuk melintas dan bertransaksi serta berwisata dari Malaysia ke Serasan dan sebaliknya.

"Nanti warga setempat tidak harus punya paspor. Ada pas khusus yang berlaku di perbatasan keduanya," kata Doli.

Beberapa agenda telah dilaksanakan kedua delegasi, termasuk menyusun rancangan  teks Boarder Crossing Agreement (BCA) RI-Malaysa, penentuan titik koordinat exit-entry point, penukaran spesimen pas lintas batas, dan membahas rencana penandatanganan BCA oleh menteri dalam negeri kedua negara pada 2023.

Baca juga: Pos Lintas Batas Negara Sei Pancang hampir rampung
 

Pewarta: Cherman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023