Washington (ANTARA) - Wakil Tetap Turki di PBB Sedat Onal pada Rabu (22/2) menekankan artikulasi visi diplomatik yang cepat diperlukan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Berbicara dalam sidang darurat perihal Ukraina dalam Sidang Umum PBB, Onal mengatakan fakta bahwa perang di Ukraina memasuki tahun kedua tanpa banyak kemajuan dalam upaya perdamaian adalah sangat mengecewakan.

Dia menyatakan krisis di Ukraina tak bisa diputuskan hanya oleh dinamika di medan perang. "Visi jelas untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi harus segera diartikulasikan," sambung dia.

Onal mengatakan bahwa sejak hari pertama Turki sudah berprinsip menolak perang di Ukraina.

“Kami juga berusaha memfasilitasi diplomasi pada tahap awal baik di Antalya maupun stanbul,” kata dia.

Baca juga: Rusia dianggap ancaman keamanan terbesar bagi Swedia

Onal juga menyinggung  Prakarsa Black Sea Grain yang ditengahi oleh Turki dan PBB  yang disebutnya membuktikan diplomasi dapat memberikan hasil.

"Memasuki tahun kedua konflik ini, Turki akan tetap terlibat dalam semua upaya dalam mencapai tujuan ini,” tambahnya.

Onal menegaskan kembali posisi Turki dalam perang itu dengan mengatakan Ankara sepenuhnya mendukung integritas, kemerdekaan, dan kedaulatan Ukraina.

"Kami terus berdiri teguh menentang perang ini dan menolak pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia," pungkas dia.

Baca juga: Episode menentukan dalam satu tahun perang Ukraina-Rusia

Sumber: ANADOLU

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023