Washington (ANTARA) - Pemerintahan Presiden AS Biden pada Kamis (2/3/2023) menambahkan dua unit perusahaan genetika China terkemuka BGI ke daftar hitam perdagangan.

AS menuduh perusahaan tersebut menimbulkan risiko signifikan dalam berkontribusi pada pemantauan dan pengawasan oleh pemerintah China, yang telah digunakan dalam represi etnis minoritas di China.

Departemen Perdagangan, yang mengawasi kontrol ekspor, menambahkan BGI Research; BGI Tech Solutions (Hongkong) ke daftar kontrol ekspor.

Pada tahun 2020, Departemen Perdagangan menambahkan dua unit BGI Group, perusahaan genomik terbesar di dunia, ke dalam daftar hitam ekonominya atas tuduhan melakukan analisis genetik yang digunakan untuk melanjutkan penindasan terhadap minoritas Uighur.

China telah membantah melakukan kesalahan. BGI juga membantah tuduhan melakukan kesalahan pada tahun 2020.


Baca juga: Operator telekomunikasi China mampu adopsi teknologi 5G dengan cepat
Baca juga: Pelancong Indonesia hanya perlu tes antigen untuk pergi ke China
Baca juga: Operator Jalur Kereta China-Laos diimbau antisipasi arus wisatawan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023