Washington (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengizinkan penggunaan obat produksi Acadia Pharmaceuticals untuk mengobati sindrom Rett, yakni kelainan genetik yang berpengaruh pada perkembangan otak, kata perusahaan pada Jumat (10/3).

Obat Acadia itu menjadi yang pertama yang disetujui otoritas untuk penanganan sindrom tersebut.

Keputusan FDA itu membuka jalan bagi penjualan obat dengan merek dagang Daybue untuk pasien dewasa dan pasien anak berusia dua tahun ke atas.

Obat itu juga dilengkapi dengan peringatan diare dan penurunan berat badan.

Acadia, tanpa menyebutkan harga, mengatakan pihaknya berencana agar obat tersebut sudah mulai dapat diperoleh konsumen pada akhir April.

Izin FDA itu diperoleh beberapa bulan setelah regulator tersebut menolak menyetujui perluasan penggunaan obat Nuplazid untuk mengobati psikosis terkait penyakit Alzheimer.

Menurut analis, perizinan Daybue akan membantu mendorong perkembangan perusahaan dalam waktu dekat.

Sindrom Rett adalah kondisi perkembangan saraf langka yang terjadi terutama pada anak perempuan. Menurut perkiraan pemerintah, kurang dari 50.000 orang di AS mengidap penyakit tersebut.

Saham perusahaan yang berbasis di California itu ditutup 0,68 persen lebih rendah pada perdagangan Jumat.


Sumber: Reuters

Baca juga: FDA AS otorisasi obat oral antivirus kedua untuk pengobatan COVID-19

Baca juga: Distributor obat AS menang dalam kasus opioid West Virginia


 

Rumah sakit Spanyol produksi obat dengan mesin cetak 3 dimensi

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023