Beijing (ANTARA) - Pasar saham menyambut positif penunjukan Perdana Menteri(PM) China yang baru Li Qiang oleh Presiden Xi Jinping pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 di Beijing, Sabtu (11/3).

Shanghai Composite Index pada penutupan hari Senin yang bersamaan dengan jumpa pers PM Li mengalami kenaikan sebesar 1,2 persen.

Padahal sebagian besar bursa saham di Asia-Pasifik mengalami penurunan akibat jatuhnya dua bank di Amerika Serikat.

Pernyataan PM yang baru, terutama pendekatannya yang membumi, mampu meningkatkan kepercayaan pasar terhadap program pembangunan China, demikian media berpengaruh di China.

Li mengaku tidak mudah merealisasikan target pertumbuhan perekonomian nasional China pada tahun 2023 sebesar 5 persen mengingat tantangan yang dihadapi pada tahun ini sama besarnya dengan tahun lalu.

Terlepas dari berbagai tantangannya, Li menyebut China telah mendapatkan keuntungan dalam pembangunan ekonomi dan sosial, termasuk pasar yang besar, sistem industri yang lengkap, sumber daya manusia yang melimpah, dasar pembangunan yang kokoh, dan kekuatan kelembagaan pemerintahan.

"Ekonomi China akan mampu memecah ombak agar bisa berlayar menuju masa depan yang cerah," kata Li yang juga anggota Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis China periode 2022-2027 itu.

Secara khusus, dia akan memadukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan ekonomi makro, memperluas permintaan pasar, meningkatkan reformasi dan inovasi serta mencegah dan meredam segala risiko.

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023