Tokyo (ANTARA) - Sembilan pelajar SMP Negeri 2 Cianjur menampilkan seni budaya Indonesia, khususnya Sunda, di SMP Yachimata, Prefektur Chiba dalam program pertukaran pelajar pada 13-17 Maret 2020.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jumat, mengaku bangga atas keberhasilan SMPN2 Cianjur dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada siswa-siswi di Jepang.

Ia berharap ke depannya program pertukaran budaya semacam itu dapat terus dilakukan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

“Selain dapat menjadi duta bangsa mempromosikan Indonesia, siswa Cianjur dapat belajar tentang adat istiadat, tarian tradisional, dan bahasa Jepang serta berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Jepang dan belajar tentang sejarah dan budaya negara tersebut. Jadi akan terjadi saling kenal antar dua bangsa selagi usia muda. Ini penting bagi hubungan Indonesia-Jepang yang tahun ini memasuki 65 tahun,” katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Sekolah RI Tokyo (SRIT) Ari Dyaningsih, program pertukaran budaya itu sangat penting untuk membuka wawasan dan memperkenalkan kebudayaan dari berbagai negara kepada siswa.

Baca juga: KBRI Tokyo: Pentingnya pemahaman budaya antara warga RI dan Jepang

Dia juga mengapresiasi tampilan budaya SMPN 2 Cianjur yang meliputi tari Jaipong, permainan kecapi Sunda, pencak silat dan angklung.

Permainan alat musik kecapi dibawakan oleh Salsabilla Nur Apriliyani dengan lagu yang berjudul Sunda Mekar.

Pertunjukan budaya itu dilakukan di Sport Hall SMP di mana 350 siswa Yachmata menyambut kedatangan pelajar serta perwakilan dari Indonesia dengan kibaran bendera merah putih.

Kegiatan itu terselenggara dengan adanya pembiayaan bersama, yakni dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mizuno Semangat Bangsa, Yachimata International Friendship Assosiation (YAIFA), SMPN 2 Cianjur dan orang tua siswa.

“Mekanisme pembiayaan bersama semacam ini dapat menjadi role model ke depannya,” ujar Yusli.

Dalam kesempatan sama, perwakilan YAIFA Masahiro Yoshida menilai pertukaran pelajar itu merupakan program yang penting untuk memperkokoh hubungan kedua negara.

Baca juga: Warga Jepang kagumi keragaman budaya Indonesia di Indonesia Day

Baca juga: Indonesia-Japan Friendship Day 2023 perdana digelar di Kota Hamamatsu


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023