Depok (ANTARA) - Program Vokasi Humas Universitas Indonesia memberikan edukasi mahasiswa tentang strategi menaklukkan universe marketing digital dengan menghadirkan Praktisi dan Ahli Strategi Digital, Muhammad Zaky Ramadhan dari Folks Studio, institusi di bidang komunikasi digital dan inovasi sosial.

Zaky Ramadhan bersama para dosen tetap seperti Mareta Maulidiyanti, Pijar Suciati, Amelita Lusia, Devie Rahmawati, Rangga Wisesa, selama satu semester akan mengajar, membimbing dan menguji para mahasiswa dalam enam mata kuliah yang diintegrasikan dalam program pengabdian masyarakat, Vokasi Humas Festival (VokhumFest), sebuah program pendampingan UMKM oleh mahasiswa dan dosen Vokasi Humas, yang sudah berlangsung selama 11 tahun.

Pengampu Mata Kuliah Analisa Riset Konvensional dan Kontemporer Devie Rahmawati di Vokasi UI Depok, Jumat mengatakan berdasarkan studi hootsuite, secara global terdapat 4,62 miliar pengguna media sosial, dimana 49 persen pengguna internet secara regular melihat produk dan brand melalui media sosial.

Tidak hanya itu, sepanjang 2022, sedikitnya 58 persen pengguna internet membeli produk dan layanan melalui online tiap minggunya. Inilah yang menjadikan kemampuan menguasai komunikasi digital menjadi strategis dan signifikan.

Folks Studio, yang sudah memiliki pengalaman bukan hanya menghasilkan konten dengan puluhan juta viewers, namun juga membongkar banyak pakem teori komunikasi konvensional dalam memastikan sebuah produk maupun personal mendulang kepercayaan publik yang kuat, bahkan dalam kondisi krisis komunikasi sekalipun.

"Kami berharap mahasiswa dapat memiliki ketrampilan terkini juga bimbingan taktis dalam mendampingi pengembangan komunikasi usaha UMKM dari Folks Studio,” ujar Devie.

Sementara itu Zaky Ramadhan mengatakan kami menerapkan apa yang disebut dengan impact marketing dengan 7P, yang dimulai dengan harus mengenal dahulu product kita sendiri dengan baik, setelah itu baru fokus people, yaitu target yang akan kita sasar.

Tentu saja produk kita belum tentu cocok untuk semua orang. Kita harus tetapkan sasaran yang mau kita bidik, baru dilanjutkan dengan promotion dan menyusun program aksi.

"Bila hal tersebut sudah dilakukan dengan konsisten, maka persepsi publik akan positif, sehingga profit dan privilege akan mengalir terus untuk produk dalam jangka panjang,” katanya.

Baca juga: Vokasi UI-Plasticpay dan BSI kerja sama pengelolaan sampah
Baca juga: Kemnaker: Pelatihan vokasi berperan strategis tekan pengangguran
Baca juga: Nadiem: Revitalisasi vokasi dukung wujudkan Visi Indonesia 2045
Baca juga: Pemkab bentuk Batang Karier sebagai wadah pencari kerja

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023