London (ANTARA) - Seorang tentara Rusia yang kabur dari negaranya karena menentang invasi negaranya ke Ukraina divonis enam setengah tahun penjara di lembaga pemasyarakatan dengan tingkat keamanan tinggi.

Situs berita Taiga.info pada Jumat melaporkan Mayor Mikhail Zhilin (36) kabur ke Kazakhstan tahun lalu setelah pemerintah Rusia memberlakukan wajib militer untuk mendukung perang di Ukraina.

Zhilin diketahui menyeberang perbatasan secara ilegal melalui hutan, sementara istri dan anaknya masuk Kazahkstan dengan mengendarai mobil melewati pos perbatasan.

Zhilin berusaha mengajukan status pengungsi di Kazakhstan, tapi ditolak. Pemerintah Kazakshtan lalu menangkal dia sebelum pergi ke Armenia.

Kazakhstan kemudian menyerahkan Zhilin ke Rusia akhir tahun lalu yang berujung kepada vonis karena melakukan desersi.

Menurut Taiga.info, sebuah pengadilan di Kota Barnaul di Rusia selatan memutuskan Zhilin bersalah. Perwira yang pernah bekerja untuk bagian komunikasi pada sebuah fasilitas keamanan di Siberia itu dinyatakan bersalah karena desersi dan menyeberangi perbatasan secara ilegal.

Baca juga: Bantuan senjata untuk Ukraina dekatkan kiamat nuklir, kata Medvedev

Pengadilan tersebut juga memutuskan melucuti pangkat Zhilin.

Seorang pegawai pengadilan Barnaul membenarkan melalui telepon bahwa Zhilin telah divonis terbukti  bersalah.

Ratusan ribu warga Rusia melarikan diri ke luar negeri setelah tahun lalu Rusia meluncurkan mobilisasi umum untuk keperluan perang di Ukraina.

Sebagian besar melarikan diri ke Kazakhstan yang memiliki perbatasan darat terpanjang dengan Rusia.

Berbeda dengan mereka, Zhilin memiliki akses terhadap informasi yang dianggap rahasia karena pekerjaannya dalam dinas yang bertanggung jawab langsung terhadap keamanan Presiden Vladimir Putin.

Tak heran Moskow berusaha keras memulangkan lagi perwira ini, kata keluarganya kepada Reuters tahun lalu.

Baca juga: Rusia ingatkan jika Putin ditangkap sama dengan nyatakan perang

Sumber: Reuters

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023