Mukomuko (ANTARA) -
Warga di Desa Gajah Makmur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggelar ronda malam untuk menjaga keamanan masyarakat dan hewan ternak dari gangguan harimau sumatera yang berkeliaran di wilayah ini.
 
"Yang jelas konfirmasi terakhir dengan kepala desa, mereka itu membuat ronda malam dan yang melaksanakannya warga di wilayah setempat," kata Sekretaris Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko Andri Kusnadi di Mukomuko, Sabtu.

Baca juga: Warga: Tiga ekor harimau berkeliaran di Palupuah Agam
 
Warga di Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman sejak beberapa hari terakhir resah oleh kehadiran harimau sumatera yang hendak memangsa kambing milik warga.
 
Andri mengatakan, warga di wilayah ini mengadakan ronda malam untuk menjaga keamanan secara menyeluruh, termasuk supaya saat datang harimau mereka cepat antisipasi.
 
"Ronda malam ini untuk antisipasi upaya penyelamatan apa pun bisa dilakukan dengan cepat. Kalau dia target ternak, maka penyelamatan ternak," ujarnya.

Baca juga: Diamankan BKSDA, dua harimau berkeliaran di permukiman warga Solok
 
Ia mengatakan, untuk sementara ini belum ada informasi dari warga setempat terkait harimau sumatera masuk permukiman warga di wilayah ini.
 
Selain itu, katanya, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah melakukan pengecekan lokasi kambing dimangsa harimau di wilayah tersebut.
 
Kepala Resor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sebelat Bengkulu Asep Sunandar sebelumnya mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan lokasi penemuan jejak harimau di Unit Permukiman Transmigrasi Lubuk Talang kemudian ke lokasi kambing dimangsa harimau.

Baca juga: Kemarin, harimau sumatera berkeliaran hingga Mendikbud komentari PISA
 
Berdasarkan hasil pengecekan tim ke beberapa lokasi di wilayah tersebut, katanya, memang wilayah itu menjadi perlintasan satwa harimau.
 
"Kami sudah cek juga dan memang dua malam ini tidak muncul harimau di lokasi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Harimau sumatera berkeliaran dekat fasilitas minyak di Siak Riau
 
Meskipun saat ini harimau tidak muncul di lokasi tersebut, ia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan saran kepada kepala desa dan warga agar berhati-hati terhadap satwa harimau yang berkeliaran.
 
Kemudian dia juga menyarankan, sebaiknya warga mendirikan penerangan ke lokasi kandang hewan ternak yang menjadi wilayah perlintasan satwa liar tersebut.
 
Selain itu, ia juga menyarankan kepada warga di wilayah ini untuk membuat kandang TPE di perlintasan satwa tersebut agar satwa itu tidak mengganggu hewan ternak milik warga.

Baca juga: Karhutla landa Riau, harimau berkeliaran di dekat fasilitas Chevron
Baca juga: BKSDA: waspadai harimau yang masih berkeliaran di perkebunan sawit

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023