Jakarta (ANTARA) - Pasukan Rusia tak mengalami kemajuan atau tersendat dalam berbagai ofensif pentingnya di tengah upayanya merangsek ke bagian wilayah Donetsk yang dikuasai Ukraina, kata mantan komandan Rusia, Igor Girkin, via Telegram, yang dilaporkan kembali laman Newsweek, Senin.

Perwira yang terkenal sewaktu Rusia menganeksasi Krimea pada 2014 itu menyebarkan informasi menyangkut sejumlah perkembangan terakhir yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina, lewat Telegram, Sabtu malam pekan lalu.

Sekalipun mendukung invasi Rusia ke Ukraina, Girkin kerap mengkritik para penguasa Kremlin.

Pertempuran antara tentara Ukraina dan Rusia kini terpusat di wilayah bagian timur Ukraina, termasuk Donetsk yang merupakan salah satu dari dua wilayah yang disebut Donbas.

Pasukan Rusia berusaha menduduki sejumlah kota lainnya di wilayah ini, termasuk Avdiivka. Namun, menurut Girkin, gerak maju tentara Rusia di Avdiivka tertahan.

"Tak ada gerak maju dalam dua hari terakhir. Pasukan angkatan bersenjata Ukraina juga mengalami kerugian besar, tetapi pertarungan ini sangat penting bagi mereka," kata Girkin.

Dia menilai pasukan Rusia yang bergerak tanpa kekuatan yang cukup, membuat gerak maju tertahan atau melambat.

Girkin menyoroti cara para pemimpin militer Rusia dalam melancarkan peperangan di Avdiivka.

"Para pemimpin cemerlang militer kita sedang menghancurkan infanteri siap tempur yang masih tersisa," kata Girkin.

Meskipun demikian, dia yakin pasukan Rusia akan terus bergerak maju di Bakhmut.

Sebaliknya, pihak Ukraina mendaku serangan Rusia di Bakhmut sudah berkurang intensitasnya, bahkan situasi di sana sudah mulai terstabilisasi.

Baca juga: Ukraina: Rusia jadikan Belarus "sandera nuklir"
Baca juga: Rusia tuding AS bertindak lampaui batas untuk tegaskan kekuasaan

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Sri Haryati
Copyright © ANTARA 2023