masyarakat masih perlu mengantisipasi potensi penularan COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo mengatakan masyarakat sebaiknya tetap menaati protokol kesehatan saat melakukan perjalanan mudik.

"Hingga saat ini status pandemi COVID-19 belum dicabut, sehingga masyarakat masih perlu tetap menaati protokol kesehatan, termasuk saat perjalanan mudik," kata Yudhi Wibowo dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Penerapan protokol kesehatan, kata dia, masih sangat diperlukan untuk mencegah risiko penularan COVID-19.

"Terutama saat terjadi peningkatan mobilitas masyarakat dan terjadi potensi kerumunan, penggunaan masker masih sangat relevan untuk meningkatkan perlindungan," katanya.

Baca juga: Pengamat: Orang tua jadi contoh untuk anak taat prokes saat mudik
Baca juga: Antisipasi lonjakan COVID, Kemenkes evaluasi prokes pada mudik Lebaran

Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah tersebut menambahkan bahwa edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat harus terus ditingkatkan.

"Prokes dan PHBS menjadi dua hal utama dalam memberikan perlindungan optimal dari risiko penularan penyakit, terlebih saat momentum aktivitas mudik," katanya.

Melalui edukasi dan sosialisasi yang intensif, kata dia, diharapkan akan dapat terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memelihara kualitas kesehatan.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan masyarakat untuk tetap mengantisipasi potensi penularan COVID-19 terutama menjelang aktivitas mudik Lebaran 2023.

"Masyarakat masih perlu mengantisipasi potensi penularan COVID-19 karena hingga saat ini masih ada masyarakat yang terjangkit COVID-19," kata Muhadjir Effendy.

Baca juga: PMI nilai kepatuhan masyarakat terhadap prokes tinggi selama mudik
Baca juga: Epidemiolog: Tetap disiplin prokes dalam perjalanan mudik

Muhadjir menjelaskan, hingga saat ini tidak ada edaran khusus yang menyangkut peraturan protokol kesehatan selama Ramadhan dan Lebaran.

"Jadi semuanya sudah berjalan seperti biasa, tetapi saya mohon semuanya tetap menjaga kenyamanan, menjaga keamanan dan mengantisipasi kemungkinan tertular COVID-19," katanya.

Menko PMK menambahkan, imbauan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster masih tetap berlaku.

Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengingatkan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster menjelang aktivitas mudik Lebaran 2023.

Baca juga: Sandiaga Uno kunjungi Solo pastikan pemudik patuhi prokes
Baca juga: BPBD Jatim dirikan pos pantau protokol kesehatan di jalur mudik


 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023