Lisabon (ANTARA News) - Sekitar 150 guru Portugal yang saat ini ditempatkan di Timor Timur akan dipulangkan mulai Selasa karena kerusuhan besar yang terjadi di negara tersebut, kata Kantor Berita Lusa, Minggu. Keputusan untuk memulangkan mereka dari eks-koloni Portugal itu diambil oleh kementerian-kementerian luar negeri dan pendidikan Portugal, katanya. Para pejabat Portugal memutuskan bahwa kerusuhan yang terjadi saat ini akan menghalangi tugas para guru itu menyelesaikan tahun akademik. Kerusuhan meletus bulan lalu ketika hampir separuh dari 1.400 prajurit Timor Timur dipecat setelah mereka melakukan pemogokan untuk memprotes apa yang mereka sebut diskriminasi di militer terhadap mereka yang berasal dari kawasan timur negara tersebut. Lebih dari 2.200 prajurit asing telah tiba di negara itu untuk membantu memulihkan ketertiban. Sebagian besar dari sekitar 450 sampai 600 warga Portugal yang saat ini berada di Timor Timur adalah guru atau petugas bantuan. Sekitar 15 warga Portugal meninggalkan Dili, Timor Timur, Sabtu, atas kemauan mereka sendiri, kata kementerian luar negeri di Lisabon. Namun, pemerintah Portugal belum secara khusus meminta warganegaranya meninggalkan negara tersebut. Duta besar Portugal untuk Timor Timur mengatakan, Jumat, mayoritas warga Portugal memutuskan untuk tetap berada di negara itu meski terjadi kerusuhan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006