Warga yang berminat didata dahulu dan diundi. Paling cepat akhir 2012, para pemohon sudah dapat menghuni rusun,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 500 unit di Rumah susun sewa (Rusunawa) Cluster B Marunda, Jakarta Utara, siap dihuni oleh ratusan warga pada akhir 2012.

"Perbaikan secara bertahap telah rampung sehingga siap dihuni oleh warga yang ingin tinggal di Rusunawa Marunda," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Rusun Wilayah I Jakarta Utara, Kusnindar kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, jumlah pemohon yang telah masuk dalam daftar tunggu untuk mendapatkan sewa Rusunawa Marunda hingga saat ini tercatat sebanyak 837 pemohon. Para pemohon terdiri dari kelompok masyarakat sebanyak 676 pemohon maupun yang datang sendiri sebanyak 161 pemohon.

"Berkas yang telah diklarifikasi sebanyak 86 pemohon, sedangkan sisanya masih diperlukan klarifikasi ulang data," ujarnya.

Kusnindar menjelaskan, Pemprov DKI tidak akan memproses permohonan yang berasal dari kelompok masyarakat.

"Kami mengimbau kepada warga yang terlanjur mengajukan permohonan melalui kelompok masyarakat ulang ke kantor pengelola Rusunawa Marunda," jelasnya.

Menurut Kusnindar, jumlah peminat yang berkeinginan menyewa di rusun di Ibukota sangat itu sangat tinggi. Jumlah peminat tidak sebanding dengan ketersediaan unit di rusunawa.

"Kami akan mengundi siapa saja warga yang berhak menempati, antara lain karena alasan keadilan dan transparansi," tuturnya.

Ia menambahkan, harga sewa rusunawa yang dikenakan kepada penghuni bervariasi di lihat dari posisi lantai. Untuk harga sewa di lantai I dibanderol sebesar Rp 371 ribu per bulan, lantai II Rp 354 ribu per bulan, lantai III Rp 338 ribu per bulan, lantai IV Rp 321 ribu per bulan, dan lantai V Rp 304 ribu per bulan.

"Warga yang berminat didata dahulu dan diundi. Paling cepat akhir 2012, para pemohon sudah dapat menghuni rusun," tambahnya.

Sebanyak 1.900 dari 2.600 unit Rusunawa Marunda terbengkalai sejak selesai dibangun tahun 2007. Ratusan unit terpaksa kosong selama beberapa tahun lamanya sehingga mengakibatkan kerusakan.Sebagian besar kusen jendela dan pintu, instalasi listrik, serta pendeteksi kebakaran hilang selama tidak berpenghuni.

(ANT-306/R021)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012