Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (REI) Setyo Maharso menargetkan pembangunan rumah di tahun 2013 sebanyak 450.000 atau naik sekitar 20 persen dari tahun ini sebesar 360.000.

"Target tahun ini bisa dipenuhi karena ada kutub baru yang semakin meningkat penjualannya antara lain Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Riau, Jawa, dan Kalimantan Selatan," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) Setyo Maharso dalam seminar Rapat Kerja Nasional REI di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, REI optimis capaian target di tahun 2013 itu karena perkembangan penjualan rumah semakin meningkat. Dia mencontohkan dalan REI Expo 2012 di 20 Kota, REI Sumatra Barat mampu menjual senilai Rp56 miliar.

Menurut dia, tantangan yang dihadapi REI bukan hanya membangun rumah murah tetapi harus menyelaraskan dengan lingkungan sosial dan budaya. Dia mengatakan, target 2013 yang besar itu tidak akan tercapai tanpa bantuan perbankan dan aspek sosial budaya.

"Saya juga berharap REI bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan rumah untuk rakyat," ujarnya.

Dia mengatakan, tema Rakernas REI 2012 adalah Rumah Untuk Semua yang bermakna semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan rumah. Hal itu menurut dia akan terus didorong REI untuk mewujudkannya.

Menurut Setyo, industri perumahan akan menjadi otomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia karena bisa mengurangi pengangguran dan memenuhi kebutuhan rumah bagi rakyat.


(I028)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012