Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia menyerahkan delapan anak buah kapal (ABK) KLM Buana Indah yang tenggelam di Perairan Natuna kepada pihak keluarga di Batam, Rabu.

Kepala Pangkalan Bakamla Batam Kolonel Bakamla Djoko Wahyu berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan dan keselamatan laut di perairan Indonesia.

"Kami juga mengimbau kepada semua pihak yang terkait untuk menjaga keselamatan pelayaran dan menghindari terjadinya musibah serupa pada masa yang akan datang," kata Djoko Wahyu dalam keterangan yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Selain itu, dia juga menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa KLM Buana Indah yang tenggelam di Perairan Natuna.

"Saya mengapresiasi upaya dan kerja keras tim Bakamla RI dalam operasi evaluasi dan penyelamatan tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Senin (3/4), KLM Buana Indah yang telah berlayar selama sehari dari Tanjungpinang meminta pertolongan melalui radio karena kapalnya menghantam ombak besar.

Ditambah dengan cuaca buruk, kebocoran terjadi di kamar mesin dan air masuk hingga ke geladak. Kebocoran tidak dapat ditangani, dan air tidak dapat dipompa keluar dengan mesin yang ada sehingga kapal mulai tenggelam.

Beruntung, MV GH Voyager sedang berada tidak jauh dari KLM Buana Indah. Pertolongan dilakukan, seluruh ABK KLM Buana Indah dinyatakan selamat, kemudian dipindahkan ke MV GH Voyager.

Selanjutnya, KN. Belut Laut-406 yang tergabung dalam Patroli Bersama Bakamla RI pada tahun 2023 sebagai unsur terdekat dengan MV GH Voyager bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan penjemputan.

Pada Selasa (4/4) dini hari, KN Belut Laut-406 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Muhammad Avessina merapat ke MV GH Voyager dan melakukan serah terima ABK KLM Buana Indah.

Baca juga: KRI Sembilang-850 selamatkan ABK KLM Maju Indah di perairan Ketapang
Baca juga: Dua orang hilang dalam kecelakaan kapal di Batam


Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023