Kabupaten Bogor (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan melalui pengembangan Pusat Penelitian, Pelatihan, dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M) Tiga Roda Edu Green Park di Desa Tajur, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kami melakukan penghijauan, masyarakat umum maupun pelajar bisa belajar dan mendapat pelatihan untuk pemberdayaan," ungkap Corporate Social Responsibility and Security (CSRC) Division Manager Indocement Gadang Wardono di Bogor, Rabu.

Area P4M dengan luas sekitar 10 hektare itu, sebagian lahan untuk pertanian dengan tanaman buah-buahan dan budi daya hewan, seperti ikan, domba, hingga sapi.

Oleh karena itu, hasil dari pertanian dan ternak dari P4M kemudian dapat dimanfaatkan oleh kelompok usaha atau kelompok tani yang bekerja sama dengan perusahaan produsen semen, Indocement.

Ia menyebutkan masyarakat juga bisa menikmati fasilitas di P4M sebagai sarana wisata edukasi, karena selain menyediakan lahan pertanian dan ternak, Indocement juga menata sebagian area P4M menjadi tempat berfoto dengan latar bangunan rumah ala Belanda yang berwarna-warni.

"Target kami ini menjadi wahana edukasi bagi masyarakat umum dan pelajar dalam mempelajari pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan ditambah dengan klaster tambahan edu-wisata," kata Gadang.

Baca juga: Indocement prediksi penjualan semen domestik tumbuh 4 persen di 2023

Warga desa sekitar, Ayub Sunarya (43) yang saat ini menjadi salah satu pengelola P4M, mengaku terbantu dengan adanya fasilitas yang berasal dari dana CSR Indocement tersebut, karena sebelumnya ia hanya bekerja serabutan.

Terlebih, katanya, kawasan bekas tambang tersebut saat ini sudah hampir penuh dengan tumbuhan hijau, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.

"Alhamdulillah saat musim kemarau, masyarakat beberapa desa seperti Desa Tajur, Hambalang dan sekitarnya menjadikan air situ untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena memang airnya jernih sekali," kata dia.

Sebelum menjadi pengelola P4M, ia bersama beberapa pengelola lainnya terlebih dahulu diberikan pelatihan.

"Selain kami dapat ilmu yang bermanfaat di sini, warga pun bisa memperbaiki taraf kehidupannya. Itu yang kami syukuri. Karena selain masyarakat umum, sudah banyak pelajar yang berkunjung sambil belajar di sini," tuturnya.

Baca juga: Indocement latih UMKM buat batik sasirangan
Baca juga: Indocement "sulap" tempat sampah jadi Taman Wisata Sigantang
Baca juga: Koperasi Karyawan Indocement tetapkan komposisi baru pembagian deviden

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023