New York City, AS (ANTARA) - Tujuh investigator pemerintah Amerika Serikat (AS) sempat jatuh sakit pada awal Maret lalu saat meneliti kemungkinan dampak kesehatan dari insiden tergelincirnya kereta yang mengangkut bahan beracun di East Palestine, Negara Bagian Ohio, demikian menurut konfirmasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS kepada CNN pada akhir Maret.

"Gejala-gejala yang dialami para investigator tersebut termasuk sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, dan mual, konsisten dengan apa yang dialami beberapa warga setelah insiden kereta tergelincir pada 3 Februari yang melepaskan campuran bahan kimia berbahaya ke udara, air, dan tanah," kata laporan itu.

Para investigator yang mengalami gejala tersebut merupakan bagian dari tim yang melakukan survei dari rumah ke rumah di daerah dekat area insiden kereta tergelincir, dan mereka segera melaporkan gejalanya kepada petugas keamanan federal, menurut laporan tersebut.

"Gejala-gejala teratasi untuk sebagian besar anggota tim pada sore yang sama, dan semua orang melanjutkan pekerjaan pengumpulan data survei dalam waktu 24 jam. Anggota tim yang terdampak belum melaporkan dampak kesehatan yang berlanjut," ujar seorang juru bicara CDC dalam sebuah pernyataan.

Belum jelas apa yang menyebabkan gejala-gejala pada para investigator tersebut, apakah paparan bahan kimia atau hal lain, seperti kelelahan. Namun, tim itu, beberapa di antaranya merupakan petugas dan dokter di Layanan Intelijen Epidemi CDC, merasa curiga bahwa mereka jatuh sakit pada saat yang sama dan dengan gejala yang sama, ungkap laporan tersebut, demikian Xinhua dikutip Kamis.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023