dengan membayar zakat, kita telah menyucikan hartaLombok Barat (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat Indonesia Power (LAZ IP) Jeranjang dan Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) Nusa Tenggara Barat bersinergi menyalurkan bantuan kepada kaum dhuafa lanjut usia (lansia), anak yatim dan para guru mengaji.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) LAZ IP Jeranjang, Eef Mustofa, di Kabupaten Lombok Barat, Kamis, menjelaskan penyaluran bantuan yang bersumber dari zakat profesi tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan sosial selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
"Paket bantuan yang disalurkan berupa sembako yang dibagikan kepada dhuafa lansia, dan paket santunan yang dibagikan kepada anak yatim dan dai (guru ngaji)," katanya.
PT Indonesia Power (IP) merupakan salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero), yang menjalankan usaha komersial di bidang pembangkitan tenaga listrik di Indonesia. Salah satunya di Jeranjang, Desa Taman Ayu, Lombok Barat.
Pria yang akrab disapa Kang Eef mengatakan bantuan yang disalurkan berasal dari penghimpunan zakat profesi para karyawan PT IP Jeranjang.
Baca juga: PLN Maluku santuni kaum dhuafa di Masohi
Baca juga: Dompet Dhuafa siapkan lima program tebar kebaikan selama Ramadhan
Dana zakat tersebut disalurkan kepada masyarakat ring satu, yakni delapan dusun yang ada di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Penyaluran dilaksanakan mulai dari 7 sampai 13 Ramadhan 1444 Hijriah.
"Sebelumnya kegiatan penyaluran zakat profesi ini hanya disalurkan di Dusun Jeranjang saja. Namun seiring waktu, penyaluran paket sembako dan santunan diperluas ke seluruh dusun yang ada di Desa Taman Ayu," ujarnya.
Ia menyebutkan jumlah penerima bantuan sebanyak 495 jiwa, terdiri atas warga lansia sebanyak 264 orang, anak yatim sebanyak 157 orang, dan guru mengaji sebanyak 74 orang.
Penyaluran bantuan dimulai dari Dusun Bongor Induk, dan digabung dengan Dusun Bongor Mekar Sari, dan Bongor Muhajirin.
Kemudian dilanjutkan di Dusun Peseng, yang digabung dengan Dusun Karang Genteng. Setelah itu, dilanjutkan di Dusun Jeranjang, Dusun Induk, dan Dusun Gunung Malang.
"Penyaluran paket sembako dan santunan masih dilaksanakan hingga saat ini," kata Kang Eef.
Baca juga: Baznas bagikan 1.443 Mistery Box ke anak yatim dan dhuafa
Dana zakat tersebut disalurkan kepada masyarakat ring satu, yakni delapan dusun yang ada di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Penyaluran dilaksanakan mulai dari 7 sampai 13 Ramadhan 1444 Hijriah.
"Sebelumnya kegiatan penyaluran zakat profesi ini hanya disalurkan di Dusun Jeranjang saja. Namun seiring waktu, penyaluran paket sembako dan santunan diperluas ke seluruh dusun yang ada di Desa Taman Ayu," ujarnya.
Ia menyebutkan jumlah penerima bantuan sebanyak 495 jiwa, terdiri atas warga lansia sebanyak 264 orang, anak yatim sebanyak 157 orang, dan guru mengaji sebanyak 74 orang.
Penyaluran bantuan dimulai dari Dusun Bongor Induk, dan digabung dengan Dusun Bongor Mekar Sari, dan Bongor Muhajirin.
Kemudian dilanjutkan di Dusun Peseng, yang digabung dengan Dusun Karang Genteng. Setelah itu, dilanjutkan di Dusun Jeranjang, Dusun Induk, dan Dusun Gunung Malang.
"Penyaluran paket sembako dan santunan masih dilaksanakan hingga saat ini," kata Kang Eef.
Baca juga: Baznas bagikan 1.443 Mistery Box ke anak yatim dan dhuafa
Baca juga: DPC PDIP Depok tebar berkah dan kebahagiaan Ramadhan ke kaum dhuafa
Sementara itu, Kepala Cabang Yakesma NTB, Ikhsan Jayadi mengatakan mengeluarkan zakat profesi merupakan cara menjaga harta yang dimiliki setiap umat muslim.
"Dengan membayar zakat, kita telah menyucikan harta yang telah kita peroleh," ujarnya.
Menurutnya, menyalurkan zakat profesi juga salah satu cara untuk saling membantu antara yang memiliki harta lebih dengan orang berhak menerima.
Jika rata-rata para pegawai atau yang memiliki harta lebih mengeluarkan zakatnya setiap bulan, maka akan semakin banyak orang yang bisa dibantu secara bersama-sama.
Ikhsan menambahkan penyaluran santunan kepada para guru mengaji juga bisa menambah semangat dalam pengabdian untuk mencerdaskan anak-anak yang membutuhkan ilmu pengetahuan tentang agama. Dan untuk para yatim agar bisa terasa terhibur dengan adanya santunan yang diberikan.
"Kami berharap dengan program ini, kami bisa membantu para fakir, miskin, yatim, fisabilillah. Dan tentunya bisa bermanfaat bagi para penerima manfaat," ucapnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa hadirkan Sound of Ramadan di Makassar
Sementara itu, Kepala Cabang Yakesma NTB, Ikhsan Jayadi mengatakan mengeluarkan zakat profesi merupakan cara menjaga harta yang dimiliki setiap umat muslim.
"Dengan membayar zakat, kita telah menyucikan harta yang telah kita peroleh," ujarnya.
Menurutnya, menyalurkan zakat profesi juga salah satu cara untuk saling membantu antara yang memiliki harta lebih dengan orang berhak menerima.
Jika rata-rata para pegawai atau yang memiliki harta lebih mengeluarkan zakatnya setiap bulan, maka akan semakin banyak orang yang bisa dibantu secara bersama-sama.
Ikhsan menambahkan penyaluran santunan kepada para guru mengaji juga bisa menambah semangat dalam pengabdian untuk mencerdaskan anak-anak yang membutuhkan ilmu pengetahuan tentang agama. Dan untuk para yatim agar bisa terasa terhibur dengan adanya santunan yang diberikan.
"Kami berharap dengan program ini, kami bisa membantu para fakir, miskin, yatim, fisabilillah. Dan tentunya bisa bermanfaat bagi para penerima manfaat," ucapnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa hadirkan Sound of Ramadan di Makassar
Pewarta: Awaludin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
