"Sebagai nelayan dan tinggal di negeri orang, kami merasa sangat tersentuh, seperti dikunjungi oleh orang tua kami sendiri", kata Rick Pangayan, WNI yang sudah 19 tahun tinggal di Quilantang.
Saat kunjungan kerja ke daerah Kiamba dan Tupi di Mindanao Selatan, Filipina, Konjen Achmad Djatmiko memang menggelar acara ramat tamah dengan WNI di Quilantang dengan buka puasa bersama.
"Kunjungan ke kantong-kantong WNI di Mindanao adalah dalam rangka menyapa, memberikan informasi dan menyerap aspirasi dari masyarakat WNI. Kami hadir untuk menyerap aspirasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat WNI di wilayah akreditasi KJRI Davao City", kata Achmad dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat.
Baca juga: Indonesia raih penghargaan utama dari Festival Film Pariwisata Jepang
Acara buka bersama itu diawali dengan podcast yang menghadirkan dua pemuka agama dari masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah Quilantang.
Muhammad Maulana yang menjadi tokoh masyarakat Indonesia di Quilantang menyebut acara tersebut membuat dia dan rekan-rekannya mendapatkan kebahagiaan tersendiri karena Achmad mau menyempatkan diri bertemu dengan mereka.
Letkol (L) Wityuda Timor Timur yang menjadi ketua DKM dan pembina mesjid-mesjid WNI di Mindanao menyatakan acara buka puasa bersama itu adalaj ajang silaturahmi dan membina WNI agar tak terlibat dalam hal-hal negatif seperti terorisme.
Usai mengunjungi Kiamba, Konjen Achmad Djatmiko dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Tupi di Polomolok.
Baca juga: Konjen RI Sydney lantik anggota PPLN untuk Pemilu 2024
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023