Alhamdulillah, bisa buat bekal mudik ke Majalengka, Jawa Barat,
Jakarta (ANTARA) -
Omzet pedagang pasar takjil Rawamangun, Jakarta Timur meningkat selama Ramadhan 1444 H dibandingkan penghasilan mereka berjualan pada hari biasa.
 
"Alhamdulillah di sini sehari saya bisa mendapat omzet Rp900 ribu sampai Rp1 juta, kalau dihitung itu hasilnya berkali lipat jika dibandingkan dengan jualan di hari biasa," kata Erna, pedagang siomai dan aneka makanan takjil asal Praktekan, Pulo Gadung, Jakarta Timur saat ditemui di lokasi pada Minggu.
 
Erna mengaku sudah memiliki cabang penjualan siomai di beberapa wilayah di Jakarta, tetapi penghasilan dari Pasar Takjil Rawamangun bisa digunakan untuk bekal mudik (tradisi pulang ke kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri).
 
"Alhamdulillah, bisa buat bekal mudik ke Majalengka, Jawa Barat," katanya.
 
Selain Erna, Nurmalis, pedagang yang sehari-hari tinggal di Bumiputera Raya, Jakarta Timur juga mengaku mendapatkan penghasilan yang lumayan dari pasar takjil di Rawamangun.
 
"Alhamdulillah satu hari bisa dapat Rp1,3 juta sampai Rp1,5 juta, dulu saya sempat jualan komplit mulai rendang, dendeng, dan makanan khas Sumatera Barat lainnya, tapi semenjak COVID-19 sudah tidak jualan lagi karena sulit untuk makan di tempat, jadi sekarang memanfaatkan pasar takjil ini untuk dapat penghasilan tambahan," kata Nurmalis.
 
Perempuan yang mengaku berasal dari Sumatera Barat ini menjual beraneka pepes ikan, dan sehari-hari berjualan kue kering.
 
Para pedagang tersebut membayar biaya sewa yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, tetapi sebagian besar diwajibkan membayar jasa kebersihan dan keamanan, demi kenyamanan pedagang juga pengunjung pasar takjil.
 
Pasar Takjil Rawamangun terletak tepat di seberang terminal Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Pasar ini buka sejak pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB selama Ramadhan 1444 H.

Baca juga: Pasar Rawamangun masih jadi pilihan pemburu takjil
Baca juga: Sambal khas Oen Peugaga paling diburu masyarakat Aceh saat Ramadhan

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023