Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando di Jayapura, Selasa, mengatakan kehadiran perpustakaan umum dan arsip daerah Jayapura menjadi tonggak dalam pengembangan budaya membaca bagi masyarakat.
“Kami harapkan kehadiran perpustakaan dan arsip daerah Jayapura ini menjadi tonggak peningkatan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Jayapura,” katanya.
Menurut Muhammad Syarif, Undang-Undang 1945 mandatori 4 menjabarkan tentang tugas pokok bagi setiap warga negara untuk mencerdaskan anak bangsa, mensejahterakan, melindungi dan ikut mewujudkan perdamaian dunia.
Baca juga: Arpus Semarang: Biasakan anak baca buku ketimbang "gadget"
Baca juga: Kepala Perpusnas: Indonesia kekurangan hampir setengah juta pustakawan
“Perpustakaan juga perlu berkontribusi aktif serta terlibat dalam membantu pemulihan kondisi perekonomian masyarakat, salah satunya melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS),” ujarnya.
Dia menjelaskan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sejatinya sudah dijalankan sejak 2018 di berbagai perpustakaan tingkat provinsi, kabupaten, kota sampai kelurahan dan desa.
“Program TPBIS ini kami nilai efektif dalam memberikan manfaat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat marjinal,” katanya lagi.
Dia menambahkan perpustakaan daerah merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Bangsa yang cerdas sangat berpeluang menjadi negara maju dan sejahtera, untuk itu setiap warga negara baik legislatif, eksekutif, yudikatif maupun TNI/POLTI mempunyai tugas pokok yang sama yakni mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya lagi.*
Baca juga: Wali Kota Bogor ingin akselerasi literasi dengan kembangkan 3 faktor
Baca juga: Perpusnas tingkatkan literasi lewat Transformasi Perpustakaan Inklusi
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
