Dalam keyakinan kami, gaya hidup minim sampah bisa dimulai dari menghabiskan sisa makanan kita,
Jakarta (ANTARA) -
Tokoh lintas agama menyampaikan pentingnya kolaborasi antarumat untuk mengelola sampah guna mengurangi tumpukan sampah plastik dan sisa makanan agar tercipta lingkungan yang bersih. 
 
"Penanganan sampah harus dilakukan secara kolaborasi. Dalam keyakinan kami, gaya hidup minim sampah bisa dimulai dari menghabiskan sisa makanan kita, karena apa yang kita sia-siakan itu sebenarnya juga mengambil hak orang lain, jadi sama saja kita merampas hak orang miskin," kata Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo di Jakarta, Selasa.
 
Sebagai langkah nyata, Suharyo mengatakan, gereja akan fokus melayani wilayah masing-masing untuk bergerak dan menyukseskan  program Gerakan sedekah sampah Indonesia (Gradasi) yang disosialisasikan di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat.
 
Senada dengan Suharyo, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar juga mengatakan, tokoh-tokoh agama harus dilibatkan dalam setiap program-program kemasyarakatan seperti program Gradasi. 
 
"Tokoh agama jangan hanya dilibatkan untuk mengatasi akibat, tetapi libatkan juga pada sebab. Kami akan berpartisipasi aktif dan mendukung sepenuhnya program-program kemasyarakatan termasuk dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini," kata Nasaruddin. 
 
Nasaruddin juga mengatakan, dalam Islam diperintahkan untuk mengurangi sampah dari sumbernya, tidak membuang-buang makanan karena akan mubadzir, dan senantiasa menjaga lingkungan yang sehat.
 
Dalam acara ini, Ketua Bidang Keagamaan dan Spiritualitas Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kanjeng Raden Haryo Tumenggung (KRHT) Hasto Chandra Dhana juga menjelaskan tentang filosofi ajaran dasar Hindu untuk menjaga keseimbangan dengan alam yang tertuang dalam Tri Hita Karana.
 
"Penyebab hidup manusia berbahagia itu ada tiga, yaitu ketika ia berhasil menjaga hubungan dengan Tuhan atau Parahyangan, hubungan dengan sesama manusia atau Pawongan, dan menjaga hubungan dengan alam atau Palemahan, yang terakhir ini lah yang selaras dengan diskusi kita kali ini," kata Hasto.
 
Hasto juga mengatakan, menjaga kelestarian lingkungan hidup telah diajarkan dalam Hindu sejak dahulu kala, dan harus dijaga, diantaranya dengan menjaga sumber-sumber air, utamanya laut tidak boleh ada pencemaran apapun bentuknya.
 
"Jadi itu sudah merupakan kebiasaan hidup atau way of life umat Hindu dan semoga dengan dukungan dari pemerintah melalui program Gradasi ini dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga hubungan dengan alam," kata Hasto.


Baca juga: KLHK gandeng tokoh lintas agama kelola sampah di rumah ibadah
Baca juga: MUI dorong pengelolaan sampah berbasis ibadah lewat masjid

 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023