Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud mempromosikan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai inspirasi untuk menyelesaikan konflik-konflik dunia yang seolah tiada ujungnya dalam Global Peace Leadership Conference Indo-Pacific 2023 di India.

"Nilai-nilai luhur yang kita amalkan di Indonesia ini sangat relevan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia," ujar Kiai Marsudi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Marsudi menuturkan di antara penyelesaian perang dan konflik berkepanjangan, yang dapat diperjuangkan adalah pengamalan nilai universal dari ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya, seperti tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

Kiai Marsudi juga menjelaskan bahwa Bhinneka Tunggal Ika sejati nya telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika di Madinah. Kala itu, Madinah tidak hanya dihuni oleh masyarakat beragama Islam, namun juga dihuni oleh masyarakat Yahudi dan Majusi. Semuanya dapat bersatu dan bersepakat pada "Piagam Madinah" sebagai tonggak peradaban.

Baca juga: BPIP dukung KKN bertema kampung Pancasila

Baca juga: Bappenas: Kerangka pikir RPJPN 2025-2045 ikuti filosofi Pancasila


"Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat menyatukan lebih dari 700 bahasa daerah menjadi satu, yaitu bahasa Indonesia, mempersatukan 1.340 suku bangsa, mempersatukan pemeluk berbagai agama di Indonesia," ujar Kiai Marsudi.

Kiai Marsudi Syuhud menutup pidatonya di forum perdamaian dunia tersebut dengan doa.

“Ya Allah, Engkau yang memiliki kedamaian dan dari Engkau kedamaian dan kepada Engkau aku mengharapkan kedamaian, maka hidupkan aku dalam keadaan yang damai dan masukkanlah aku pada surga yaitu rumah kedamaian," ucap Kiai Marsudi.

Hal itu disampaikan Kiai Marsudi dalam acara Global Peace Leadership Conference Indo-Pacific 2023, di New Delhi, India yang berlangsung dari tanggal 11 sampai 13 April 2023.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023